Laju Korea Selatan (Korsel) belum terbendung. Mereka meraih kemenangan kedua dengan mengalahkan Cina Taipei 87-73 pada Kamis, 14 Juli. Kemenangan tersebut membuat Korsel mengambil alih puncak klasemen grup B dari Cina Taipei.

Cina Taipei sempat memberikan perlawanan sengit awal kuarter pertama. Nyaris menyamakan kedudukan 20-20 di sisa dua detik akhir. Tetapi dua tembakan gratis membawa Korsel menuju awal dominasinya di sepanjang gim.

Akurasi tripoin Korsel yang cukup baik membuat mereka bisa memperlebar jarak dari Cina Taipei. Total Korsel bisa mencetak sembilan dari 29 kali tripoin. Hal itu membuat Korsel berhasil mencetak margin 23 poin sepanjang paruh kedua.

Selain itu Korsel juga unggul 45 rebound, sebanyak 12 rebound lebih banyak dari Cina Taipei. Korsel hanya meleset tiga dari 17 kali tembakan gratis dan mengumpulkan 43 angka dari bench poin.

Ra Gun-ah memimpin Korsel dan mencetak dobel-dobel 19 poin dan 12 rebound. Lee Dae-sung yang mengawali gim dari bangku cadangan memberikan 15 poin dan lima asis. Heo Ung mencetak empat dari 10 tripoin dan berhasil mengumpulkan 14 poin.

Sementara itu tembakan Cina Taipei sedang tidak bagus. Mereka hanya bisa memasukkan 31 dari 74 tembakan. Mereka hanya bisa mencetak lima dari 21 tripoin. Hasil itu membuat Cina Taipei gagal mengimbangi Korsel.

Hanya dua pemain Cina Taipei yang mencetak dua digit poin. William Artino mencetak 18 poin dan tujuh rebound. Ting-Chien Lin menyumbang 12 poin dan lima rebound. Lalu Kai-Yan Lee menambah sembilan poin.

Pelatih Cina Taipei Charles Parker menyebut bahwa pertahanan yang buruk dan akurasi tembakan yang sedang tidak bagus menjadi penyebab mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengalahkan Korsel.

“Lawan selalu memiliki tembakan tripoin yang tinggi hari ini dan kami juga kesulitan untuk menyerang. Kami juga tidak bisa menembak dengan baik. Selain itu mereka juga tim yang lebih besar dan lebih kuat dari kami,” ujar Parker. (rag)

Foto: FIBA

Komentar