Flying Wheel Makassar menjadi finalis di Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016 lalu. Mereka gagal di perebutan gelar juara dari Pacific Caesar Surabaya, 63-82. Tahun ini, Flying Wheel datang untuk mengulang sukses gelaran sebelumnya. Mereka lebih siap menghadapi kerasnya persaingan di Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2017.
Flying Wheel bisa dibilang tak terduga tahun lalu. Dengan bantuan Falando Jones dan Jamaal Freeland, mereka bisa menembus babak final. Tapi tentunya, tahun ini para kontestan tidak akan menganggap remeh tim asal Makassar tersebut. Predikat runner-up menjadikan tim lain lebih waspada ketika menghadapi Flying Wheel.
Begitu pula dengan tim ini. Flying Wheel tampaknya sudah siap untuk menghadapi gempuran lawan-lawannya. Terlebih, mereka membawa kekuatan yang cukup baik tahun ini. Tim asuhan Suharto Sudarju ini akan diperkuat oleh dua pemain basket berpengalaman, yaitu Andy "Batam" Poedjakesuma dan Vinton Nollan Surawi. Batam memang sudah memperkuat Flying Wheel di turnamen ini tahun lalu. Sedangkan Vinton musim lalu berbaju Siliwangi Bandung.
"Kalau persiapan kami sudah 45 hari, khusus untuk turnamen ini. Tapi untuk pemain asing, baru beberapa hari saja," kata Manajer Flying Wheel, Peter Nursalim. "Karena kami runner-up, maka tahun ini tidak boleh main-main. Target kami bisa juara, atau setidaknya sama seperti tahun lalu."
Sementara itu untuk pemain asing, Flying Wheel memakai jasa Kevin Loiselle dan Curtis Owen Washington. Loiselle sangat akrab dengan basket Indonesia. Tahun lalu ia memperkuat Pacific Caesar Surabaya di IBL 2017, bahkan membawa tim ini juara Jawa Pos-Pro Tournament 2016. Sedangkan Curtis merupakan pemain keturunan Amerika-Guam. Sejak tidak masuk dalam NBA Draft tahun 2015, ia memilih tampil di basket luar negeri. Curtis sempat membela Nelson Giants dan Taranaki Mountainairs di NBL Selandia Baru sepanjang tahun 2017. Dengan tinggi 2,08 meter, dia diharapkan mampu membantu Flying Wheel dominan di bawah ring lawan.
Foto: Dika Kawengian