Russell Westbrook adalah salah satu nama paling disorot di musim 2021—2022. Kegagalan Los Angeles Lakers lolos ke playoff dan beberapa kejadian yang memperlihatkan tembakan-tembakan Westbrook yang buruk membuat publik merasa ia adalah salah satu penyebab kegagalan Lakers.
Situasi ini pun membuat pemain yang akrab disapa Russ ini tak punya banyak pilihan di bursa pemain bebas (free agency). Dikabarkan ESPN, Russ akan mengambil opsi pemain (player option) yang ia miliki senilai AS$47,1 juta.
Hal ini akan membuat Russ kembali bersama Lakers untuk musim 2022—2023 dan menempatkannya sebagai pemain dengan bayaran tertinggi ketiga di liga, hanya kalah dari Stephen Curry dan James Harden. Opsi pemain ini adalah bagian dari kesepakatan kontrak maksimal lima tahun senilai AS$206 juta yang ia tanda tangani saat masih bersama Oklahoma City Thunder.
Seperti diketahui, perpanjangan kontrak ini ia dapatkan usai menjadi MVP NBA 2017. Thunder lantas menukar Russ ke Houston Rockets memasuki tahun ketiga kontrak tersebut. Semusim di Rockets, Russ kembali masuk pertukaran yang membuatnya membela Washington Wizards sebelum akhirnya ke Lakers dengan cara yang sama.
Musim 2021—2022 Russ mencetak rataan 18,5 poin, 7,4 rebound, dan 7,1 asis per gim. Jika dihitung dari ketiga statistik tersebut, hanya ada Nikola Jokic, Harden, Luka Doncic, dan Dejounte Murray yang lebih baik dari Russ. Pun demikian, catatan 18,5 poin adalah yang terendah untuknya sejak 2009—2010.
Di lain sisi, laporan The Athletic menyebutkan bahwa Lakers juga masih percaya pada pemain yang akan berusia 34 tahun musim ini tersebut. Manajemen Lakers ingin melihat trio Russ, LeBron James, dan Anthony Davis bermain lebih banyak lagi dan baru memberikan penilaian utuh dari sana.
Pasalnya, musim lalu, trio ini tercatat hanya bermain 21 kali dengan rekor menang-kalah (11-10). Jumlah ini bisa dibilang terlalu kecil untuk melihat kinerja tiga pemain secara bersamaan. Apalagi, di gim-gim itu, Davis juga masih kerap mendapatkan batasan menit bermain.
Bertahannya Russ juga tak lepas dari kehadiran kepala pelatih baru Lakers, Darvin Ham. Sejak awal bergabung, Darvin langsung menyatakan bahwa ia ingin Russ ada di tim dan coba membantunya mengeluarkan potensi terbaiknya sekali lagi. Darvin percaya Russ masih bisa membantu Lakers meraih gelar juara mereka jika bermain di sistem yang tepat. (DRMK)
Foto: NBA