Perjalanan tim nasional (timnas) basket putra Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam adalah perjalanan penuh sejarah. Sejak keikutsertaannya di ajang dua tahunan ini pada 1977, ini jadi kali pertama Indonesia pulang dengan medali emas. Indonesia pun jadi negara ketiga setelah Filipina dan Malaysia yang pernah membawa pulang emas di nomor putra.
Salah satu bagian dari sejarah ini adalah Abraham Damar Grahita. Abraham menjadi bagian tak tergantikan Indonesia di rangkaian enam laga tak terkalahkan Indonesia di gelaran tersebut. Terlebih lagi, ia merupakan salah satu top skor Indonesia dengan 12,7 poin, 3,0 rebound, dan 1,5 asis per laga.
Dalam enam pertandingan itu pula, Abraham turun dengan sepatu edisi khusus (signature shoe) terbarunya yang bernama DBL Ardiles AD2. Sesuai namanya, ini adalah signature shoe kedua Abraham bersama DBL Ardiles dan total jadi rilisan ketiga setelah AD1 serta AD1K.
Perpaduan warna hitam dan oranye di sepatu ini seolah menggambarkan terbitnya matahari dari ufuk timur. Bisa dibilang juga jadi awal dari sebuah perjalanan bersejarah basket Indonesia di kancah internasional. Oleh sebab itu, edisi ini diberikan nama resmi DBL Ardiles AD2 for Indonesia.
"Ini sepatu penuh sejarah untuk saya. Segala kerja keras saya sejak pertama kali berlatih basket di usia dini sampai sekarang seolah tercurahkan di sepatu ini saat berhasil membawa medali emas pertama Indonesia di basket SEA Games," tutur Abraham.
"Sepatu kali ini juga sepatu yang lebih personal untuk saya secara keseluruhan. Proses pembuatan hingga menjadi produk jadi sangat melibatkan saya dan hasil akhirnya pun sangat membuat saya puas. Saya harap, sepatu ini juga bisa terus menjadi inspirasi para generasi muda untuk mengembangkan basket Indonesia," imbuhnya.
Di kesempatan terpisah, DBL Indonesia juga masih dalam misinya memasyarakatkan basket. Sepatu penuh sejarah ini masih akan dijual dengan harga yang lebih rendah dari harga sepatu basket pasaran di Indonesia.
"Abraham telah membuktikan bahwa kerja keras adalah kunci untuk mendapatkan prestasi terbaik, tidak peduli dari mana kalian dan apa aparel pendukung kalian," buka Masany Audri, Direktur DBL Indonesia.
"Kami pun berusaha melanjutkan semangat tersebut dengan memberikan harga yang masih sangat terjangkau untuk masyarakat. Supaya masyarakat bisa merasakan perjalanan bersejarah ini dan nantinya bisa membuat sejarah baru dengan sepatu ini. Kami harap ini adalah titik mula perkembangan basket di Indonesia secara menyeluruh.
Abraham akan melanjutkan momentum apik performa timnas Indonesia di turnamen besar selanjutnya yakni FIBA Asia Cup 2021. Turnamen yang akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada 12—24 Juli ini akan jadi gelaran penting untuk menentukan kelolosan Indonesia ke FIBA World Cup 2023.
"Kami sedang dalam momentum bagus. Setelah keberhasilan di SEA Games dan uji coba di Australia, kami ingin terus melanjutkan langkah bersejarah Indonesia di FIBA Asia Cup. Semoga sepatu ini juga bisa terus menjadi bagian dari upaya saya dan tim mengukir sejarah sekali lagi," tutupnya.
DBL Ardiles AD2 for Indonesia mulai bisa dipesan masyarakat pada 25 Juni 2022. Dalam gelombang pertama pemesanan, disiapkan pula paket khusus yang berisikan aparel tambahan dan tiket untuk gelaran FIBA Asia Cup nanti. Untuk sepatu saja, penjualan ke publik akan dimulai pada 30 Juni 2022. (DRMK)
Foto: Dokumentasi DBL Ardiles AD2