Status Australia sebagai tuan rumah FIBA Women’s Basketball World Cup 2022 membuat Lauren Jackson tergoda untuk kembali bermain. Jackson sebenarnya telah pensiun pada 2016 lalu. Tetapi dia mengumumkan kembali ke Opals (julukan timnas Australia) pada Selasa, 21 Juni waktu setempat.

FIBA Women’s Basketball World Cup 2022 sendiri akan berlangsung di Sydney pada 22 September-1 Oktober mendatang. Pada edisi sebelumnya di Spanyol itu, Australia menjadi runner up setelah kalah dari Amerika Serikat. Liz Cambage menjadi top skor dengan 23,8 poin per gim.

Dari laporan Daily Telegraph Sydney itu, Jackson akan bergabung dengan Timnas Putri Australia di pemusatan latihan pekan depan.

“Rasanya seperti anak kecil lagi yang bersaing untuk mendapatkan posisi. Ketika saya mengetahui bahwa saya berhasil masuk dalam tim, saya terkejut. Itu menjadi kenyataan dan saya harus bersaing untuk bisa mengenakan jersi hijau dan emas lagi,” kata Jackson yang dikutip melalui lama ESPN.

Timnas Basket Australia sendiri juga telah mengkonfirmasi hal tersebut. Mereka menyambut baik kembalinya sang legenda. Pada 2019 lalu, nama Jackson resmi masuk dalam Australian Basketball Hall of Fame.

Jackson merupakan pilihan pertama pada WNBA Draft 2011. Dia memperkuat Seattle Storm hingga 2012. Mereka telah meraih dua gelar WNBA 2004 dan 2010. Jackson tujuh kali masuk WNBA All-Star dan tiga kali menjadi pemain terbaik (2003, 2007, 2010).

Saat bergabung dengan Opals, Jackson mempersembahkan tiga perak dan satu perunggu Olimpiade. Jackson juga mengantar Australia menjadi juara dunia pada 2006 di Brazil. Jackson terakhir kali membela Australia pada 2013 lalu.

Jackson pensiun sebelum Olimpiade Rio 2016. Dia mengalami cedera lutut berulang. Pada usianya yang ke-41 tahun ini, Jackson memutuskan bergabung dengan liga domestik Australia, Albury Wodonga Bandits di NBL1 East awal tahun ini.

“Saya sangat berhati-hati untuk tidak terlalu bersemangat atau memberi tekanan pada diri sendiri. Ini adalah perjalanan yang sangat panjang. Tetapi setiap tonggak sejarah yang saya capai, itu telah berlalu dan saya tidak berpikir saya bisa di titik ini,” kata pemain terbaik WNBA Final 2010 itu. (rag)

Foto: Reuters

 

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Sisi Romantis LeBron James Keluar Saat Ulang Tahun Istrinya
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star