Garda poin Cleveland Cavaliers, Rajon Rondo, sedang mendapat masalah yang serius. Seorang perempuan yang menjadi pasangan sekaligus ibu dari anak-anaknya melaporkan Rondo atas ancaman pembunuhan.
Perempuan tersebut mengajukan perintah perlindungan darurat terhadap Rondo pada Jumat, 13 Mei, waktu setempat di Louisville, Kentucky. Menurut laporan ESPN, perintah tersebut telah dikabulkan beberapa hari kemudian.
Dalam pengajuan tersebut, perempuan itu menuduh Rondo mengancam dan menodongkan sebuah senjata api kepadanya dan anak-anaknya. Kejadian bermula pada Rabu, 13 Mei lalu, saat Rondo dan anak-anaknya bermain video game di rumah.
Perempuan itu kemudian menyuruh anaknya untuk memisahkan cucian. Rondo bereaksi dengan marah. Peraih dua cincin juara bersama Boston Celtics (2008) dan Los Angeles Lakers (2020) itu merusak konsol video game ke dinding dan menghancurkan beberapa barang di rumah.
Sebelum meninggalkan rumah, Rondo sempat berkata “kau sudah mati” kepada perempuan tersebut. Tak lama kemudian Rondo kembali dengan membawa sebuah pistol. Dia memaksa untuk melihat salah satu anaknya.
Dalam situasi mencengkam, perempuan itu membawa anak-anaknya di bawah dan mengunci diri di rumah. Dari laporan ESPN, perempuan itu sempat menelpon mantan Kepala Polisi Sementara Louisville Metro, Yvette Gentry.
Setelah perintah perlindungan itu dikabulkan hakim, Rondo harus berjarak 500 kaki atau sekitar 150 meter dari anak-anak dan pasangannya itu. Untuk sementara Rondo harus menyerahkan senjata apinya ke Kantor Sheriff Jefferson County.
Perempuan itu juga menyatakan bahwa dia mengkhawatirkan keselamatan anak-anaknya. Sebab, dia tahu bahwa Rondo memiliki sejarah “perilaku yang mudah berubah, tidak menentu, dan meledak-ledak”
Sementara itu NBA masih belum menentukan sikap mengenai kejadian ini. Juru bicara NBA Mike Bass mengatakan bahwa liga sudah mengetahui apa yang diduga terjadi dan sedang mengumpulkan lebih banyak informasi.
TMZ Sports yang pertama kali melaporkan kejadian ini menulis bahwa hingga saat ini Rondo belum ditetapkan sebagai tersangka dalam laporan kriminal apapun terkait dugaan ancaman pembunuhan. Rondo belum memberikan komentar terkait hal ini.
Musim ini Rondo telah menyelesaikan musimnya ke-16 di NBA. Selain dua gelar NBA, Rondo juga empat kali masuk All-Star. Pada Januari lalu, Rondo pindah ke Cavaliers. Pada musim reguler ini dia mencetak rata-rata 6,2 poin dan 4,9 asis. (rag)