Chris Paul gagal lagi dalam perebutan cincin juara. CP3 (julukannya) menjadi salah satu pemain hebat tetapi belum pernah merasakan gelar juara.
Musim lalu dia berhasil masuk final NBA. Namun kalah dari Milwaukee Bucks. Kali ini CP3 dan Phoenix Suns tumbang di babak semifinal wilayah Barat 3-4 dari Dallas Mavericks.
Setelah kegagalan dua tahun beruntun itu, lagi-lagi CP3 menegaskan bahwa dia belum habis. “Saya tidak pensiun besok, terima kasih Tuhan. Mudah-mudahan saya sehat kembali. Tapi saya (akan) terus bermain,” ujarnya dilansir melalui ESPN.
Kegagalan Suns dua musim terakhir ini memang cukup mirip. Mereka sudah unggul 2-0. Lalu tumbang di gim-gim berikutnya.
Pada dua gim pertama melawan Mavericks, CP3 mencetak rata-rata 23,5 poin dan hanya dua turnover. Setelah itu di lima gim terakhir, mantan pemain Los Angeles Clippers dan Houston Rockets itu hanya mempunyai rata-rata 9,4 poin dan 3,6 turnover.
Saat gim ketujuh melawan Mavericks itu, CP3 “dimatikan” dan hanya mencetak 10 poin dan empat asis. Suns takluk 123-90. Bahkan pada tiga gim terakhir Suns tidak bisa mencetak lebih dari 90 poin.
“Anda bermain cukup lama dan tidak menang, setiap kali Anda kalah, mereka akan mengatakan itu adalah kesempatan terbaik. Tapi saya pikir, bagi saya, kami akan segera kembali tahun depan. Saya akan memberitahu Anda sebanyak itu,” kata CP3 usai kekalahan dari Mavericks pada Minggu, 15 Mei, waktu setempat.
Musim depan CP3 akan menjalani musim ke-18 di NBA. Dia dikontrak hingga musim 2024-2025 bersama Suns.
Pada 6 Mei lalu CP3 genap berusia 37 tahun. Lulusan Wake Forest University itu telah mengumpulkan banyak capaian individu yang mentereng. Dia 12 kali masuk NBA All-Star. Termasuk menjadi pemain terbaik NBA All-Star 2013.
CP3 mengawali karir profesional sebagai pilihan keempat di NBA Draft 2005. Setahun kemudian dia menjadi ruki terbaik 2006 saat bersama New Orleans Hornets. CP3 juga menjadi salah satu garda poin terhebat sepanjang masa. (rag)
Foto: Getty Images