Babak semifinal Playoff NBA 2022 akan dimulai esok hari. Lebih tepatnya, tengah malam Waktu Indonesia Barat nanti, partai semifinal pertama antara Milwaukee Bucks dan Boston Celtics sudah akan digelar.
Ronde pertama playoff lalu berjalan tanpa ada kejutan. Seluruh tim yang berstatus unggulan lebih tinggi berhasil keluar sebagai pemenang. Ini jadi kali pertama hal ini terjadi dalam kurun dua musim terakhir.
Oleh sebab itu, semifinal atau ronde kedua playoff kali ini akan jadi gelanggang peperangan sesungguhnya. Delapan tim, (empat dari masing-masing wilayah) yang mengakhiri musim reguler sebagai delapan tim terbaik akan saling berhadapan.
Meski ronde pertama berakhir dengan sempurna, hanya ada satu seri yang berakhir dengan sapu bersih, yakni Celtics yang berhasil menang empat gim tanpa balas atas Brooklyn Nets. Sisanya, setidaknya setiap tim kecolongan satu gim dari lawan-lawan mereka. Menariknya pula, tidak ada seri yang berlangsung sampai Gim 7.
Heat vs Sixers
Peringkat teratas Wilayah Timur, Miami Heat akan jumpa Philadelphia 76ers. Kedua tim memiliki rekor (2-2) di musim reguler dan masing-masing berhasil mencuri kemenangan di kandang lawan. Hal ini membuat keuntungan laga kandang mungkin tak terlalu berpengaruh.
Yang sangat mungkin berpengaruh di gim ini adalah ketersediaan dua pemain andalan masing-masing, Jimmy Butler untuk Heat dan Joel Embiid di Sixers. Keduanya mengalami cedera di ronde pertama lalu.
Jimmy absen di Gim 5 saat Heat menyingkirkan Atlanta Hawks. Namun, cedera di area lutut itu disebut sebagai cedera ringan saja. Heat lebih berpeluang ditinggal Kyle Lowry yang bermasalah dengan hamstring. Lowry absen di dua gim terakhir lawan Hawks.
Kembalinya Jimmy jelas akan menambah kekuatan Heat. Jimmy adalah top skor Heat di ronde pertama dan musim reguler lalu. Di ronde pertama, Jimmy mencetak rataan 30,5 poin, 7,8 rebound, dan 5,3 asis per gim. Jimmy juga menorehkan akurasi tripoin di angka 44 persen, catatan tertinggi sepanjang kariernya sejak Playoff NBA 2018.
Tanda bahaya kini yang harus dinyalakan oleh Sixers. Embiid mengalami cedera di area wajah dan mengalami gegar otak ringan usai bertabrakan dengan Pascal Siakam. Embiid dilaporkan menepi untuk waktu yang belum ditentukan.
Pun begitu, melihat Embiid gang bersikeras bermain sejak mengalami cedera di ibu jarinya, masih terbuka kemungkinan untuknya sekali lagi memaksakan diri. Embiid memiliki rataan 26,2 poin dan 11,3 rebound per gim dalam seri melawan Raptors.
Meski masih terbilang bagus, angka itu menurun dari performa musim reguler. Utamanya dari tripoin, Embiid hanya memasukkan 19 tripoin, terendah dalam semua seri sepanjang karier playoffnya.
Jika Embiid terpaksa harus absen, maka Heat akan punya pekerjaan lebih mudah. Fokus mereka adalah menahan James Harden dan Tyrese Maxey. Nama yang pertama kemungkinan akan dijaga oleh P.J. Tucker, sedangkan Maxey akan jadi incaran Jimmy atau mungkin Max Strus.
Nama yang terakhir disebut menjalani seri yang luar biasa. Naik sebagai starter, Max mencetak 14,0 poin per gim dan menembak 36 persen dari tripoin. Jik produktivitas ini terjaga, Heat akan punya tambahan serangan yang cukup membantu.
Namun, untuk saya kunci keberhasilan Heat di seri ini adalah Bam Adebayo. Di sisi bertahan, bagiamana ia menghentikan Embiid jika bermain akan jadi krusial. Pun demikian di serangan, bagaimana ia memfasilitasi rekan-rekannya serta menarik keluar Embiid dari area kunci akan memudahkan Heat mencetak angka.
Celtics vs Bucks
Duel antara Celtics dan Bucks akan menjadi salah satu duel yang paling dinanti publik. Saya rasa, NBA akan sekali lagi memecahkan rekor penonton terbanyak dalam keseluruhan duel ini.
Celtics menutup musim dengan sangat solid. Sempat terdampar di peringkat 11, Celtics finis di peringkat dua klasemen akhir Wilayah Timur. Ini adalah peningkatan terbaik dalam sejarah NBA.
Performa apik terus dilanjutkan di playoff. Meski sapu bersih yang mereka lakukan memiliki anomali, keberhasilan mengunci Kyrie Irving dan Kevin Durant layak mendapatkan apresiasi. Bukan tidak mungkin, itu pula yang akan mereka lakukan dalam menghadapi Bucks.
(Baca juga: Anomali Keberhasilan Celtics Menyapu Bersih Nets)
Bucks sendiri datang ke semifinal dalam kondisi pincang. Khris Middleton yang mengalami masalah di MCL lututnya diyakini belum akan kembali di seri ini. Ia mungkin baru tersedia untuk Bucks jika mereka lolos ke final Wilayah Timur.
Tanpa Middleton, memang fokus utama lawan bisa terpusat kepada Giannis Antetokounmpo seorang. Namun, sebagai juara bertahan dan peringkat empat klasemen akhir Wilayah Timur lalu, Bucks bukan semata Giannis.
Jrue Holiday terbukti mampu mengunci skorer terbaik lawan dan kini mungkin ia akan ditugaskan untuk menghentikan antara Jayson Tatum atau Jaylen Brown. Opsi kedua pertahanan Bucks adalah Grayson Allen atau Pat Connaughton.
Kedua pemain ini bergantian mengisi kekosongan Middleton sejak Sang Pemain absen. Namun, kemungkinan besar salah satu dari mereka masih akan memulai gim dari bangku cadangan karena peran starter biasanya diberikan kepada veteran, Wesley Matthews.
Selain berpusat pada matchup para pemain andalan, saya sarankan Anda semua fokus pada pertarungan di area rebound. Celtics adalah tim dengan offensive rebound terbaik di ronde pertama, sebaliknya Bucks adalah tim dengan defensive rebound terbaik.
Celtics jelas semakin kuat dengan semakin baiknya kondisi Robert Williams. Sapu bersih membuat waktu pemulihan dan istirahat untuk Robert semakin lama dan semakin siap berduel melawan Bucks.
Bucks sendiri akan berkutat dengan rotasi Brook Lopez serta Bobby Portis. Lopez mungkin akan turun jika Robert tak ada di lapangan, sedangkan Bobby sebaliknya. Serge Ibaka pun bukan tidak mungkin mendapatkan menit yang lebih besar demi mengatasi duel rebound ini.
Foto: NBA