Gregg Popovich melalui musim ini dengan campur aduk. Pada 12 Maret 2022 lalu, pelatih San Antonio Spurs itu dinobatkan menjadi pelatih dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah NBA. Dia mengoleksi 1336 kemenangan dan mengalahkan rekor Don Nelson.

Tetapi untuk ketiga kalinya secara beruntun, Spurs tidak lolos ke play-off. Musim ini Spurs menempati peringkat ke-10 wilayah Barat dengan rekor (34-48). Mereka kalah 113-103 dari New Orleans Pelicans di turnamen play-in pada Rabu (13/4) lalu.

Masa depan Pop kemudian menjadi pertanyaan. Pop memang berencana pensiun pada 2023. Artinya dia punya waktu satu tahun lagi. Spurs sedang menyiapkan pengganti untuk pelatih yang telah bersama mereka selama 26 musim itu.

Saat ini Pop berusia 73 tahun dan menjadi pelatih tertua di NBA. Usai kekalahan dari Pelicans itu, reporter Mike Finger dari Express News menanyakan apakah Pop akan kembali musim depan mengingat berencana pensiun satu tahun lagi.

Tapi Pop menolak menjawab. Dia tidak peduli dengan sisa satu tahun waktunya bersama Spurs. “Itu pertanyaan yang tidak pantas,” kata pelatih dengan koleksi lima cincin juara itu. Jawaban yang tidak terlalu mengejutkan sebenarnya mengingat sikap Pop dengan media.

Selama hampir tiga dekade menangani Spurs, Pop telah membawa mereka ke babak play-off 22 musim beruntun. Lima diantaranya berhasil memenangkan gelar. Pop juga turut mengantar Amerika Serikat menjuarai Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Raihan Pop juga lengkap. Dia memenangkan tiga penghargaan sebagai pelatih terbaik pada 2003, 2012, dan 2014. Bagaimanapun kondisi Spurs saat Pop pensiun nanti, dia tetap menjadi salah satu pelatih terbaik di NBA. Dengan usia Pop saat ini, cepat atau lambat dia akan meninggalkan kursi kepelatihan Spurs. Pop juga akan ambil bagian mempersiapkan calon pelatih Spurs nantinya. (rag)

Foto : Getty Images, Bleacher Report

Komentar