Kyrie Irving telah memeluk Islam sejak April 2021 lalu. Garda (point guard) Brooklyn Nets itu membiasakan diri dengan kegiatan beribadah umat muslim. Seperti berpuasa di bulan Ramadan. Termasuk ketika musim NBA tengah berlangsung.

“Dan (puasa) itu dimulai. Terima kasih, Tuhan. Tolong bimbing semua saudara dan saudari saya,” tulis Irving di akun Twitternya pada Sabtu (2/4) lalu.

Di tengah-tengah pertandingan antara Brooklyn Nets melawan Atlanta Hawks pada Sabtu (2/4) di State Farm Arena itu, Irving tertangkap kamera sedang memakan sekotak buah. Momen tersebut terjadi sangat singkat. Setelah kembali dari ruang ganti, Irving duduk di bangku dan mengunyah beberapa sendok. Sesaat kemudian pelatih Steve Nash memanggilnya untuk masuk ke lapangan.

Potongan video tersebut menuai berbagai komentar lucu di internet. Beberapa penggemar menjelaskan bahwa momen tersebut terjadi karena Irving tengah berbuka puasa. Hal itu kemudian dibenarkan oleh jurnalis Yunus Paksoy yang berbasis di Washington, Amerika Serikat.

“Salah satau pemain terbaik NBA yang mengaku beragama Islam dan berpuasa tahun lalu, Kyrie Irving, berbuka puasa dengan memakan buah dari kotak kecil saat pertandingan berlangsung,” tulis Paksoy dalam akun Twitternya.

Dalam salah satu sesi wawancara pada 24 April 2021 lalu, Irving menceritakan tentang kehidupan pribadinya. Itu merupakan momen pertama kali Irving berbicara soal keyakinanya di media massa. Irving hanya beberapa kali menyinggung soal kepercayaan yang ia anut di media sosial.

“Saya menjalani Ramadan seperti saudara-saudara Muslim yang lain. Dan ini menjadi penyesuaian. Ini komitmen saya untuk beriman kepada Tuhan, Allah, dan melanjutkan apapun sesuai ajaran-Nya,” kata pemain berusia 30 tahun itu.

“Saya sangat bahagia menjadi bagian dari komunitas ini dan melakukan hal yang benar. Jadi, puasa merupakan hal yang menjadi bagian sebagai Muslim. Sangat sangat bersyukur telah menjadi bagian dari hal ini,” lanjutnya.

Tidak hanya Irving. Beberapa pemain NBA juga menjalankan puasa Ramadan. Saat membela Portland Trail Blazers tahun lalu, Enes Kanter menjelaskan bahwa bertanding saat puasa justru membantunya mengalihkan pikirkan.

“Begitu permainan berjaan, Anda tidak berpikir tentang rasa haus, lapar, atau semacamnya. Hanya fokus pada permainan saja. Ini semua tentang kekuatan mental,” ujar Kanter kepada Bleacherreports pada medio April 2021 itu. (rag)

Foto: ESPN via Youtube, Associated Press

Komentar