Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengumumkan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2021 pada Rabu (30/3). Pada multi event dua tahunan itu, Indonesia akan memberangkatkan 476 atlet dari 31 cabang olahraga.

Jumlah tersebut mengalami penurunan 43 persen dibandingkan SEA Games 2019 lalu. Dalam SEA Games yang digelar di Filipina itu, Indonesia mengirimkan 841 atlet dari 56 cabor. Hasilnya Tim Merah Putih meraih 72 emas, 84 perak, dan 111 perunggu.

Dari total atlet tersebut, Timnas Basket Indonesia mendapat kuota 28 pemain. Jumlah tersebut termasuk 24 pemain dari tim 5x5 putra dan tim 5x5 putri, serta empat pemain 3x3 putra. SEA Games 2021 akan diselenggarakan di Hanoi, Vietnam pada 12-23 Mei mendatang.

SEA Games ke-31 ini sendiri mengalami penundaan akibat Covid-19. Awalnya diadakan pada 21 November-2 Desember 2021. Saat SEA Games 2019 sebelumnya, Timnas Basket Indonesia meraih satu perak dan satu perunggu. Perak diraih oleh tim 3x3 putra. Sedangkan perunggu diraih oleh tim 5x5 putri.

Dalam menentukan jumlah kontingen tersebut, Kemenpora melakukan review terhadap cabor. Keputusan pemilihan atlet dan kuota itu ditentukan berdasarkan capain prestasi-prestasi sebelumnya, rekam jejak cabor, dan potensi meraih medali.

Kemenpora membentuk tim review yang terdiri dari akademisi, praktisi, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). “Tim Review yang meloloskan atlet dan kontingen bekerja seobjektif mungkin. Ada alasan mendasar bagi cabor yang tidak dikirim,” kata Menpora Zainudin Amali dalam keterangan persnya di Wisma Kemenpora, Jakarta (30/3).

Pemerintah menetapkan SEA Games sebagai sasaran antara. Cabor lebih difokuskan ke event-event tingkat dunia dengan target utama di Olimpiade. Untuk itu di SEA Games sendiri, pemerintah memberlakukan aturan kuota 60 persen atlet junior dan 40 persen atlet senior.

“Saya minta maaf karena ada cabor yang tidak terpilih karena perlu diketahui bersama target utama kita Olimpiade, dan SEA Games menjadi sasaran antara kita menuju level yang lebih tinggi. Saya berharap perubahan ekstrem ini jawabannya prestasi olahraga kita,” lanjut Amali. (rag)

Foto : Komite Olimpiade Indonesia

Komentar