Chemistry dari tim muda Memphis Grizzlies tidak perlu dipertanyakan lagi. Hari ini Grizzlies yang masih belum diperkuat oleh superstar Ja Morant, berhasil membantai juara Bertahan Milwaukee Bucks 127-102 di FedEx Forum, Memphis.
Kemenangan semakin mendekatkan mereka untuk mengunci posisi dua di wilayah barat. Grizzlies sedang dalam performa yang baik dengan memenangkan delapan dari sembilan pertandingan terakhir. Termasuk empat pertandingan terakhir tanpa Morant.
"Kuncinya adalah untuk saling berbagi bola dan mencari tembakan terbaik. Tim ini punya satu tujuan yaitu menang sehingga kita tidak ada yang egonya terlalu besar," ujar DeAnthony Melton setelah pertandingan.
Ball movement memang memerankan peran penting untuk kemenangan Grizzlies hari ini. Sebab mereka berhasil melakukan 30 assists.
Melton tampil eksplosif dari bench Grizzlies. Ia menjadi pencetak angka terbanyak dengan 24 poin termasuk enam kali tembakan tiga angka. Pada kuarter ketiga, ada satu momen Melton berhasil mencetak tiga kali three-point secara beruntun. Membuat seluruh pemain di bench Grizzlies lompat-lompat selebrasi momen itu.
Selain Melton, Desmond Bane juga tampil cukup baik dengan torehan 20 poin. Sedangkan Dillon Brooks menambakan 19 poin.
"Kita ingin lebih fokus di sisa pertandingan musim ini. Sebab sudah mendekati playoffs. Itu kenapa kita ingin mengalahkan lawan kita sejauh-jauhnya," bilang Brooks.
Bucks merasakan dampak absennya Jrue Holiday di gim ini. Sebab mereka tidak memiliki pemain yang bisa mengatur serangan. Alhasil mereka bergantung dengan Giannis Antetokounmpo dan Khris Middleton untuk mencetak poin.
Akurasi tembakan tiga angka yang rendah menjadi masalah untuk Bucks. Dari 32 kali percobaan, hanya tuju three-point yang berhasil mereka masukkan.
Efforts yang diberikan oleh para pemain Bucks juga tidak sesuai ekspektasi. Karena Grizzlies berhasil mencetak 22 second chance points. Ini bukanlah karakter tim Bucks ini yang biasanya mendominasi untuk urusan rebound.
Di pertandingan berikutnya Bucks harus bisa menemukan ritme offense mereka atau memasuki babak playoffs dengan momentum yang kurang baik. (roc)