Selasa, 22 Maret 2022, Prawira Bandung terus tampil panas! Melawan RANS PIK Basketball di gin ketiga dalam tiga hari beruntun mereka, Prawira solid memimpin sepanjang gim dan menang 80-70. 

Akurasi sekali lagi jadi kunci kemenangan Prawira. Mereka menembak 41 persen (13/31) dari tripoin dan 47 persen secara keseluruhan (24/51). Prawira sempat unggul 18 poin di gim ini.

"Ini sekali lagi adalah permainan tim yang luar biasa dari para pemain kami," buka David Singleton, Kepala Pelatih Prawira. "RANS PIK menunjukkan kegigihan mereka dalam gim ini, memberikan perlawanan. Namun, saya sangat bangga dengan bagaimana para pemain berhasil menjaga keunggulan sepanjang gim."

Empat pemain Prawira mencetak dua digit poin. Abraham Grahita jadi top skor Prawira dengan 17 poin dan 5 rebound. Abraham memasukkan 5/10 tembakan (50 persen).

Christopher Sterling menyusul dengan 16 poin dan 4 rebound dari bangku cadangan. Sterling memasukkan 4/9 tripoin (44 persen). 

Yudha Saputera kembali jadi pemain terlama di lapangan. Hanya istirahat selama 38 detik, Yudha mencetak 15 poin dan 8 asis. Reza Guntara melengkapi daftar dengan 14 poin dan 9 rebound. 

"Kami memang kemasukan 70 poin hari ini. Tapi, Anda perlu ingat, ini gim ketiga kami dalam tiga hari. Ini hal yang wajar. Saya tak khawatir. Jika Anda lihat angka semusim, saya yakin kami adalah tim bertahan terbaik di liga," tutup pelatih yang akrab disapa Dave ini.

Ini adalah kemenangan kedelapan Prawira secara berturut-turut. Prawira kini punya rekor (14-3). Dari RANS PIK, hari ini hanya ada Akeem Scott yang mencetak angka digit ganda dengan 21 poin dan 5 rebound selama 19 menit. RANS PIK sekarang memiliki rekor (10-8). 

"Kami memulai gim dengan buruk. Kami memberikan ruang terlalu nyaman untuk Abraham dan Yudha mencetak poin," terang Abrizal Hasiholan, Asisten Pelatih RANS PIK. "Paruh kedua sudah jauh lebih bagus tapi kami gagal mencuri momentum. Tidak apa-apa, kami harus segera fokus ke gim selanjutnya dengan musim reguler yang semakin mendekati akhir," pungkasnya.

Gim sendiri berlangsung dengan tensi tinggi. Banyak kontak fisik pemain dan juga adu mulut yang terjadi di lapangan dan di luar lapangan yang melibatkan barisan pelatih dan pemain cadangan. Namun, tidak ada hal-hal yang menjurus ke pertikaian. Wasit hanya memberikan unsportman like foul dan technical foul atas friksi-friksi yang terjadi. (DRMK)

Foto: Hariyanto 

Komentar