West Bandits Combiphar Solo berhasil melakukan pembalasan ke Bumi Borneo Basketball Pontianak. Setelah kalah 84-71 pada pertemuan 13 Maret 2022 lalu, West Bandits akhirnya bisa mengalahkan Bumi Borneo 68-59.

Sameen Swint menjadi top skor dalam pertandingan ini. Tampil dalam waktu penuh, dia berhasil mencetak 36 poin. Dia juga nyaris meraih double-double dengan sembilan rebound. Widyanta Putra Teja membantu dengan 11 poin.

“Pelatih membantuku  dengan memberikan peran dan para pemain itu memberikan kepercayaan padaku. Berusaha mendapatkan bola dan mencari celah terbuka untuk melakukan tembakan. Kami memulai dengan defense yang baik dengan sedikit offense,” ujar Swint.

West Bandit memang memimpin hingga paruh pertama pertandingan. Sayangnya, pada kuarter ketiga, Bumi Borneo berhasil mengambil alih setelah menyamakan kedudukan menjadi 37-37.

Tembakan tripoin dari Swint dan Widyanta menjadi momentum West Bandits merebut kembali keunggulan. Mereka berhasil memaksimalkan poin dari turnovers Bumi Burneo menjadi 23 poin. Pada kuarter keempat West Bandits memang menggila dengan mencetak 26 poin.

“Kami tidak hanya memberikan peran ke Sameen sebagai kreator. Tetapi dia juga membawa mental pemenang ke semua pemain ketika tim dalam kondisi drop. Itu sangat dibutuhkan dalam tim,” ungkap asisten pelatih West Bandits Farhan.

Hasil tersebut menjadi kemenangan kesembilan West Bandits dari 17 pertandingan. Posisi mereka naik keurutan kedua klasemen sementara Divisi Merah. Kemenangan ini juga membuka peluang West Bandits lolos playoff bersaing dengan Bumi Borneo dan Pacific Caesar Surabaya.

Austin Mofunaya mencetak double-double bagi Bumi Borneo. Dia meraih 21 poin dan 10 rebound. Disusul Randy Bell dengan 12 poin. Wisnu Budidharma Saputra menyumbang tujuh poin, empat rebound, dan empat asis.

“Pada kuarter keempat kami hilang fokus. Defense kentor dan tripoin yang jelek. Kami banyak kena turnover. Ada peran dari beberapa pemain yang tidak bisa take over Sameen juga sehingga dia cetak poin tinggi,” kata asisten pelatih Bumi Borneo Rimbun Sidahuruk. (rag)

Foto : Hariyanto

Komentar