Prawira Bandung tampil mendominasi saat mengalahakan Dewa United Surabaya 77-68. Ini menjadi kemenangan keempat beruntun bagi Prawira. Mereka menempati posisi ketiga klasemen secara keseluruhan dengan 27 poin.

Dari segi field goals, kedua tim sama-sama meraih akurasi 39 persen. Tetapi Prawira lebih efisien dengan memasukkan 25 tembakan dari 64 kali kesempatan. Selain itu juga ditolong dari akuasi tripoinnya yang mencapai 41 persen dan tembakan bebas mencapai 62 persen.

“Kami memang tidak bermain bagus sesuai dengan standar yang kami mau. Kami memang tidak selalu menang dengan bagus. Tetapi hari ini kami tetap menang, tidak peduli dengan skor berapa pun. Kami hanya bermain dengan penuh semangat,” ujar pelatih Prawira Bandung David Singleton.

Abraham Damar Grahita menjadi pencetak skor terbanyak dengan 21 poin. Taj Spencer mencetak double-double dengan 15 poin dan 11 rebound dalam 19 menit bertanding. Dari bangku cadangan Christopher Sterling menyumbang 18 poin. Meski hanya meraih lima poin, Yudha Saputra turut memberikan 10 asis.

Sejak awal pertandingan, Prawira langsung tancap gas. Pada paruh pertama pertandingan, mereka berhasil mencetak 45 poin. Meski menurun di kuarter ketiga, Prawira Bandung berhasil menjaga margin poin tidak lebih dari 10 angka dari Dewa United.

“Dari awal kami menang ingin mengontrol pertandingan. Dewa United juga tampil cukup baik dengan meredam serangan kami dan membuat kami tidak nyaman terus. Tetapi akhirnya kami bisa comeback di kuarter keempat,” kata Abraham yang diwawancara usai pertandingan.

Hanya dua pemain Dewa United yang mencetak dua digit angka. David Seagers memimpin dengan 18 poin dan enam rebound. Disusul Kaleb Ramot Gemilang dengan 17 poin. Kavin Eliazer Poetiray dan Xaverisu Prawiro masing-masing mencetak tujuh poin.

Ini merupakan kekalahan pertama Dewa United secara beruntun. Sebelumnya Dewa United kalah 64-81 dari Pelita Jaya Bakria Jakarta. Pelatih Dewa United Andika Saputra mengakui timnya tidak bermain dengan bagus. “Ini karena kami tidak konsisten. Jadinya, pernampilan kami masih naik turun,” kata pelatih yang akrab disapa Bedu itu.

Pertandingan sempat tertunda cukup lawan. Pada pertangahan kuarter pertama, pertangan sempat terhenti selama kurang lebih satu jam. Hal ini membuat jadwal IBL pada Minggu, 20 Maret 2021 mundur dari jadwal yang biasanya. (rag)

Foto : Ariya Kurniawan

Komentar