Bagi yang pernah menikmati perjalanan karir Jacklien Ibo, rasanya akan sepakat betapa tangguhnya ia di bawah ring. Salah satu era yang paling teringat tentu saja ketika trio Jacklien-Wulan Ayu Ningrum-Fanny Kalumata di Tomang Sakti Jakarta. Mereka juara di WNBL Indonesia 2013 dan 2014.

Tahun sebelumnya (2012), Jacklien mendominasi WNBL. Ia merebut gelar MVP, Sportsmanship Award, Defensive Player of the Year, Top Block, Top Rebound, dan masuk skuat First Team. Semuanya di musim 2011-2012.

Seberapa tangguh Jacklien di lapangan khususnya di bawah ring, barangkali Yuni Anggraeni atau Gabriel Sophia yang bisa menjelaskannya lebih gamblang. Mereka bersaing antarklub dan berlatih bersama di timnas.

Nama-nama di atas pernah ada dalam satu jersei Merah Putih di berbagai ajang. Salah dua yang paling terkenang adalah SEA Games 2015 saat meraih perak, dan sebelumnya di FIBA Asia Championship for Women 2011.

Di FIBA Asia 2011, Indonesia menang 4 kali dari 5 laga. Jacklien selalu mengumpulkan poin dengan digit ganda dan terbanyak saat melawan Singapura dengan 20 poin. Tentu saja di rebound Indonesia juga selalu mengandalkan Jacklien. Jacklien lahir di Papua tahun 1990. Ia sempat bermain voli di Popwil. Mengenal basket tahun 2003 dan semakin serius di basket sejak masuk Sekolah Olahraga Ragunan, Jakarta 2004. Pagi ini, 17 Maret, kami menerima kabar Jacklien Ibo meninggal dunia di Papua. Sebelumnya, Jacklien memang menjalani perawatan karena sakit. Selamat jalan Jacklien Ibo. Istirahatlah dengan tenang.(dan) 

Komentar