Indonesia Patriots mengalahkan DNA Bima Perkasa Jogja 60-37. Ini menjadi kemenangan ketiga Patriots setelah sebelumnya mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta dan Evos Thunder Bogor.
“Dari hari pertama pertandingan, kami mengalami banyak perkembangan. Saat ini kami lebih bersemangat dan berenergi. Kemenangan melawan Satria Muda lalu membawa pelajaran tersendiri bagi kami,” kata pemain Patriots Ali Bagir Alhadar.
Patriots tampil dominan. Berbanding terbalik dengan Bima Perkasa yang tidak agresif karena kehilangan dua pemain asingnya sekaligus.
Hal ini yang membuat presentasi tembakan Bima Perkasa anjlok hanya 25 persen. Mereka hanya melepas 52 kali tembakan. Kemudian Bima Perkasa mencatat tiga offensive rebound dari 19 total keseluruhan.
Yesaya Saudale memimpin dengan 23 poin. Dame Diagne mencetak double-double dengan 13 poin dan 10 rebound. Ali Bagir Alhadar sendiri menyumbang 10 poin.
Ini merupakan momen terbaik Yesaya setelah kembali ke IBL. Saat pertandingan pertamanya paska Covid-19 melawan Tangerang Hawks (14/3) lalu, Yesaya hanya tampil tujuh menit tetapi membuat empat turnover.
“Setelah pertandingan pertama tersebut banyak yang kecewa dengan Yesaya. Tapi saya tahu kalau dia pemain berbakat. Dia butuh waktu. Tidak mudah kembali bermain setelah Covid-19 dan bermain hampir 30 menit dengan timnas seperti hari ini,” ungkap pelatih Patriots Milos Pejic.
Milos menilai Patriots tampil lebih baik meski tidak sempurna. Terutama dari segit akurasi tembakan tripoin dan tembakan bebas. Dari 31 percobaan, hanya empat tembakan tripoin Patriots yang berhasil. Begitu pula dengan tembakan bebas yang hanya sukses enam kali dari 11 kesempatan.
Sementara itu hanya empat pemain Bima Perkasa yang mencetak poin. Restu Dwi Purnomo mencetak 14 poin dan lima rebound. Indra Muhammad menambah dengan 11 poin. Kemudian Ikram Fadhil dengan enam poin dan Azzaryan Pradhitya dengan tiga poin. (rag)
Foto : Hariyanto