Pelita Jaya Bakrie Jakarta meraih empat kemenangan beruntun. Mereka mengalahkan Satya Wacana Salatiga 77-70.

Kemenangan tersebut diraih tidak mudah. Hampir sepanjang pertandingan, Satya Wacana memberikan tekanan kepada Pelita Jaya. Bahkan beberapa kali Satya Wacana sempat memimpin pertandingan.

Momentum Pelita Jaya terjadi pada tujuh menit terakhir pertandingan di kuarter keempat. Tyree Robinson ditarik keluar karena cedera. Hal ini membuat Satya Wacana kehilangan sosok bigman dan hanya mengandalkan Joshua Davenport.

“Beberapa keputusan di menit-menit terakhir yang saya buat salah. Ini karena keterbatasan pemain yang kami punya. Kami tidak ada pilihan untuk menitik beratkan mana pemain Pelita Jaya yang harus kami jaga. Ketika kami menjaga di dalam, ternyata kami mendapat serangan dari luar,” ungkap pelatih Satya Wacana Jerry Lolowang.

Penampilan Satya Wacana memang mendapat kredit tersendiri. Setelah dihajar habis-habisan oleh Prawira Bandung 50-89 pada Jumat (11/3) lalu, Satya Wacana mampu bangkit meski keberuntungan belum menyertai mereka.

Alexander Franklyn memimpin dengan 18 poin dan enam rebound. Disusul Joshua Davenport yang mencetak double-double dengan 15 poin dan 12 rebound. Kemudian Februanus Khiandio menyumbang 14 poin.

Andakara Prastawa Dhyaksa mengakui bahwa pertandingn ini bukan hal yang mudah. “Kami membatasi pergerakan pemain asingnya. Justru pemain lokal mereka yang banyak improve dan membuat kami kewalahan. Kami memang harus bermain sesuai dengan level kami dan ini masih jauh,” ujar Prastawa.

Dior Lowhorn masih memberikan kontribusi terbesar untuk Pelita Jaya. Dia meraih double-double dengan 19 poin dan 12 rebound. Prastawa dan Fernando Manangsang masing-masing mencetak 10 angka. Disusul Govinda Saputra dan Di’mar Hill dengan sembilan poin.

Pelatih Pelita Jaya Fictor Gideon Roring mengakui timnya tampil kurang baik hari ini. Pelatih yang akrab disapa Ito itu mengatakan bahwa rekor kemenangan Satya Wacana tidak menggambarkan permainan mereka hari ini.

“Kami bermain jauh dari form kami. Meski begitu para pemain bisa fokus sampai akhir dan tertolong dari tripoin. Sehingga bisa menahan mereka dan tetap berada di jalur kemenangan kami. Akurasi juga buruk semenjak di bubble. PR kami tentu tetap meraih kemenangan dan bisa menjaga kebugaran,” ungkap Ito. (rag)

 

Foto : Hariyanto

 

Komentar