Pertandingan ketat terjadi antara NSH Mountain Gold Timika vs Dewa United Surabaya. Melalui satu kali overtime, NSH unggul tipis 66-65 atas Dewa United.
Shavar Newkirk menjadi kunci kemenangan NSH. Turun selama 45 menit, dia mencetak double-double dengan raihan 29 poin dan 17 rebound. Akurasi tembakannya mencapai 38 persen. Hengki Ifandi juga turun menyumbang 10 poin dan 10 rebound.
“Selain karena tembakan kami yang kurang bagus, kami juga tidak bisa menghandle Newkirk. Mungkin tanpa Newkirk, agak berat untuk NSH,” kata forward Dewa United Kaleb Ramot Gemilang usai pertandingan.
Dewa United menutup kuarter pertama dengan selisih lima poin lebih banyak. Margin poin tersebut bertahan hingga paruh pertama pertandingan. Dua kuarter terakhir pertandingan makin panas.
Dua tembakan bebas Kaleb memaksa NSH melakukan overtime. Kombinasi Hengki dan Newkirk membuat NSH berhasil membuat jarak dengan Dewa United. Sayangnya Dewa United hanya mampu menipiskan margin menjadi satu poin setelah tembakan tripoin Jamarr Johnson meleset pada detik-detik terakhir.
Dalam pertandingan ini, Dewa United masih belum bisa menurunkan pemain asingnya meski Darryl Palmer sudah dinyatakan negatif Covid-19. Tapi Palmer belum mendapatkan clearance untuk dimainkan di pertandingan tersebut.
Selain faktor kelelahan, kekalahan Dewa United juga karena akurasi tripoin mereka yang buruk. Dari 33 kali percobaan, hanya empat tembakan yang berhasil. Sedangkan presentase field goals mereka mencapai 31 persen.
Kaleb mencetak duble-double dengan 19 poin dan 15 rebound. Disusul Jamarr dengan 19 poi dan 18 rebound. Sedangkan Xaverius Prawiro masih kurang beruntung dengan delapan kali tembakan tripoin tapi tidak ada satu pun yang berhasil.
“Hari ini memang tidak berjalan bagus. Tembakan tripoin kami hanya 12 persen. Itu salah satu yang membuat kami tidak bisa maksimal. Biasanya dengan tripoin yang bagus bisa seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya,” kata pelatih Dewa United Andika Saputra.
Foto : Hariyanto