Amartha Hangtuah lolos dari kejaran Dewa United Surabaya dan menang 68-66, Minggu, 7 Maret 2022. Unggul sepanjang gim, Hangtuah ditempel ketat oleh Dewa United di akhir gim.
Dewa United sebenarnya punya peluang untuk memenangkan gim mengingat delapan detik terakhir penguasaan bola ada di tangan mereka. Sayangnya, Jamarr Johnson yang menguasai bola sepenuhnya di delapan detik tersebut gagal melesakkan tembakan tripoinnya.
Fisyaiful Amir memimpin Hangtuah dengan 18 poin dari 7/13 tembakan (53 persen). Stevan Carsera mengikuti dengan 15 poin dan 6 rebound. Anton Waters membantu melalui dobel-dobel 11 poin plus 10 rebound.
"Kembalinya If (panggilan Fisyaiful Amir) jelas sangat penting buat kami," tutur A.F. Rinaldo, Kepala Pelatih Hangtuah. "Sebelum absen kan rata-rata dia mencetak sekitar 15 poin per gim, ya kami kehilangan itu di tiga gim sebelumnya. Hari ini pun sebenarnya masih dalam pemantauan terus dia kuat mainnya berapa lama."
"Untuk gim, kami sebenarnya bisa unggul baik di awal laga. Namun, ya masih banyak kesalahan mendasar berujung turnover yang terjadi. Ini masih terus jadi proses pembelajaran buat kami, akan kami perbaiki ke depannya," imbuhnya.
Top skor gim sendiri adalah Kevin Moses Poetiray dengan 19 poin. Moses tercatat sebagai pemain terlama di lapangan dengan 38 menit. Kaleb menyusul dengan dobel-dobel 18 poin plus 10 rebound. Xaverius Prawiro melengkapi dengan 10 poin.
"Kami memang cukup kesulitan di posisi point guard di gim ini. Nikolas Mahesa dan Lucky Abdi kesulitan dan akhirnya saya coba geser bola ke Moses atau Jamarr. Hasilnya bagus meski kami belum meraih kemenangan," cerita Andika Saputra, Kepala Pelatih Dewa United.
Hangtuah memutus dua kekalahan beruntun dan kini memiliki rekor (7-3). Dewa United baru bermain delapan kali dan memenangi enam gim diantaranya. (DRMK)
Foto: Hariyanto