Pacific Caesar Surabaya meneruskan tren positifnya. Mereka mengalahkan Tangerang Hawks Basketball 87-73. Ini menjadi kemenangan ketiga Pacific secara beruntun. Sebelumnya Satya Wacana Salatiga dan Amartha Hangtuah Jakarta menjadi “korban” Pacific usai jeda kompetisi.

Pada awal pertandingan, kedua tim cukup produktif mencetak angka. Pada kuarter pertama kedudukan seimbang 22-22. Pacific mampu menjaga konsistensi mereka hingga kuarter akhir. Rata-rata mereka mampu mencetak 22 poin tiap kuarter.

Keunggulan rebound membuat Pacific meraih kemenangan yang nyaman usai paruh kedua pertandingan. Dalam pertandingan tersebut, mereka mencetak total 54 rebound. Hal itu berbanding terbalik dengan Hawks yang hanya bisa membuat 34 rebound.

“Mereka lebih menang dari offensive rebound. Pada kuarter keempat mereka mendapat momentum tersebut. Saya lebih menyayangkan defense kami saja. Pacific juga melakukan offensive rebound-nya di paint area kami,” tutur pelatih Hawks Efri Meldi dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.

Calvin Chrissler mencetak 18 angka untuk Pacific. Kontribusi rebound terbanyak disumbangkan oleh Yonatan dengan raihan 13 rebound. Sedangkan Tyron Lamar Criswell membukukan 16 poin dalam 13 menit bermain.

Sementara itu perolehan Hawks dicetak oleh Danny Ray dengan 20 poin dan Ardian Ariadi dengan 12 poin. Richard David Ross Jr. mencetak double-double dengan raihan 10 poin dan 11 rebound.

Pelatih Pacific Aries Herman mengatakan timnya tidak memiliki ekspektasi khusus hingga mencapai tiga win streak ini. Setelah kemenangan pertama melawan RANK PIK Basketball Club, Pacific harus mengalami lima kali kekalahan beruntun. Kini perlahan mereka mulai bangkit. Kondistensi mereka akan diuji pada laga berikutnya melawan Bumi Borneo Basketball Pontianak (9/3) mendatang.

“Saat awal pertandingan, mungkin para pemain agak tegang. Hawks memang memiliki pemain berpengalaman dan kelas atas. Saya hanya ingin para pemain lebih tenang, berani mengeksekusi, dan disiplin dalam penjagaan,” kata kata Aries.

Dengan hasil tersebut, Pacific kini telah mengoleksi empat kemenangan dari 10 pertandingan. Untuk sementara, mereka merasakan berada di puncak klasemen Dvisi Merah. “Kami merasa sebagai tim bawah hanya bermain nothing to lose saja. Kami hanya ingin bermain sebaik mungkin dalam setiap pertandingan. Tidak ada target harus menang berapa kali,” kata imbuhnya. (rag)

Foto: Hariyanto

Komentar