Prawira Bandung menunjukkan diri sebagai tim yang cukup solid musim ini. Mereka meraih empat kemenangan beruntun setelah mengalahkan Indonesia Patriots 74-51 di Hall A Basket Senayan, Jakarta.
Patrots tampil menggebrak pada paruh pertama pertandingan. Mereka mengawali gim dengan mengungguli Prawira 14-12. Tetapi momentum Patriots hanya sampai pada paruh pertama saja. Di akhir kuarter kedua, skor seimbang 29-29.
Kedua tim sebenarnya tampil seimbang. Mereka sama-sama mencetak 36 rebound. Perolehan asis hanya berselisih dua poin saja. Tetapi Patriots membuat turnover lebih banyak yang mencapai 23 kali.
Hal ini membuat Prawira lebih leluasa menambah margin poin di paruh kedua pertandingan. Pada kuarter ketiga saja, mereka mampu menambah 33 poin. Jarak makin melebar saat kuarter keempat. Patriots hanya bisa mencetak tujuh poin.
Mengawali pertandingan dari bangku cadangan, M. Reza Fahdani Guntara menjadi top scorer Prawira dengan 19 poin. Disusul raihan Abraham Damar Grahita dengan 15 poin serta Taj Davis Spencer dengan 12 poin.
“Ini pertandingan yang cukup ketat dan menguji para pemain. Seharusnya hasil ini bisa lebih baik lagi jika di awal game plan kami bisa berjalan. Kami tetap bermain secara konsisten. Tetapi ini belum selesai. Kami bisa lebih baik dan bersiap menghadapi tantangan berikutnya,” kata pelatih Prawira David Singleton usai pertandingan.
Sedangkan capaian Patriots lebih merata. Tampil selama 19 menit, Dame Diagne mencetak double-double dengan raihan 11 poin dan 13 rebound. Untuk Kelvin Sanjaya dan Mario Davidson masing-masing menyumbang enam poin.
Pelatih Patriots Milos Pejic mengatakan setelah jeda kompetisi membuat timnya harus beradaptasi dari awal. Apalagi Patriots sempat terkena badai Covid-19 sebelum seri Bandung dihentikan pada Februari lalu. Ditambah beberapa pemain yang harus memperkuat timnas senior di Kualifikasi FIBA World Cup 2023.
“Kami memang harus membangun kembali tim ini. Ini situasi yang tidak normal. Kami perlu waktu untuk berbenah. Ini tim dimana para pemainnya diharapkan bisa bermain di timnas senior di masa depan. Kami perlu lebih banyak latihan dan waktu bermain,” ujar Milos Pejic.
Kedua tim memiliki rekor yang berbanding terbalik. Prawira menang enam kali dari delapan gim sedangkan Patriots sebaliknya, baru menang dua kali dari jumlah gim yang sama. (rag)
Foto: Hariyanto