Pacific Caesar Surabaya raih kemenangan kedua musim ini dengan menumbangkan Amartha Hangtuah 75-71, Jumat, 4 Maret 2022. Lima poin beruntun Calvin Chrissler di sisa satu menit terakhir plus tiga tambahan tembakan gratis dari Akeem Ellis dan Christian Yudha jadi penentu kemenangan Pacific.
Kunci kemenangan Pacific adalah turnover yang hanya empat kali sepanjang gim, salah satu terendah dalam sejarah IBL. Seluruh turnover Pacific terjadi di paruh kedua. Pacific tak membuat satupun turnover di paruh pertama yang merupakan rekor IBL.
"Kami belajar banyak dari gim sebelumnya. Saat akurasi kami buruk, kami mencari jalan lain. Hari ini kami menyerang dari dua poin dan mid-range dengan baik," tutur Aries Herman, Kepala Pelatih Pacific.
Top skor Pacific adalah Gregorio Claudie Wibowo dengan 16 poin. Gregorio memasukkan 7/9 tembakan (77 persen). Akeem Ellis menambahkan 14 poin dan 5 rebound. Christian Yudha menyusul dengan 12 poin plus 8 rebound. Calvin Chrissler menutup gim dengan total 9 poin.
Stevan Neno jadi top skor gim dengan 21 poin. Neno memasukkan 7/13 tembakan (53 persen) yang semuanya adalah tripoin. Stevan Carsera dan Firman Situmorang masing-masing mencetak 10 poin. Laquavius Cotton dan Anton Waters hari ini hanya mengombinasikan 16 poin dari 5/17 tembakan (29 persen).
"Kekalahan ini mengingatkan saya dengan kekalahan atas Satria Muda," ujar Neno. "Memang, di kuarter pertama kami masih imbang 14 sama, tapi itu jelas bukan gaya kami bermain. Saya bisa bilang kami terlalu santai dan kami mendapatkan akibatnya."
Ini adalah kekalahan kedua dari delapan gim untuk Hangtuah. Sedangkan Pacific memiliki rekor sebaliknya, dua kali menang dari delapan gim. (DRMK)
Foto: Hariyanto