Musim 2021—2022 menjadi musim bencana untuk New York Knicks. Datang dengan keberhasilan lolos ke playoff musim lalu dan penampilan solid, mereka justru babak-belur musim ini. Tak tampak lagi performa solid utamanya dalam bertahan dan terus diterpa isu tidak sedap sepanjang musim.

Tak berhenti di situ, Knicks juga harus melalui sederet badai cedera. Memang, pemain utama seperti Julius Randle dan R.J.Barrett terhindar dari cedera serius sepanjang musim, namun kehilangan pemain-pemain pendukung silih berganti juga membuat tim tak kondusif untuk bersaing. Salah satu kehilangan besar Knicks adalah Derrick Rose.

Rose tercatat hanya tampil 26 kali sebelum mengalami cedera pada pergelangan kakinya. Cedera tersebut membuatnya naik meja operasi dan absen sejak 16 Desember 2021. Rose belum sekalipun tampil pascaoperasi tersebut.

Dilansir laman resmi NBA, Rose sebenarnya sudah mulai berlatih lagi dengan Knicks. Sayangnya, kabar terbaru menyebutkan ia mengalami infeksi kulit di area operasinya. Infeksi ini membuatnya masih akan menepi karena harus menjalani operasi kecil dan dalam pantauan Knicks setidaknya dua pekan ke depan.

Dalam 26 gim penampilannya musim ini, Rose menyumbang rataan 12,0 poin, 3,0 rebound, dan 4,0 asis per gim. Ia hanya bermain 24,5 menit per gim musim ini, catatan terendah sepanjang tiga musim ke belakang. Pun demikian, untuk kali kedua sepanjang kariernya dan secara beruntun, Rose menorehkan rataan akurasi tripoin di angka 40 persen.

Berkurangnya menit bermain Rose tak lepas dari sesaknya pemain di posisi yang sama. Ada Alec Burks, Immanuel Qucikley, dan Kemba Walker. Nama yang terakhir disebut datang di jeda awal musim lalu. Sayangnya, beberapa hari lalu, Kepala Pelatih Knicks, Tom Thibodeau, memastikan Kemba akan nonaktif di sisa musim ini.

Bahkan, situasi perpanjangan absen Rose pun tak akan mengubah status Kemba di tim. Thibs (sapaan akrab Thibodeau) akan bertahan dengan Burks dan Qucikley sebagai pilihan utamanya. Ia bahkan tampak lebih nyaman memberikan bola kepada Barrett.

Rose sedang menjalani masa terbaiknya pascacedera parah saat masih membela Chicago Bulls. Musim lalu, ia finis di urutan ketiga pemain cadangan terbaik atau Sixth Man of the Year. Rose pun terus menyesuaikan gaya bermainnya ke era sekarang dengan meningkatkan efisiensinya dalam bermain. (DRMK)

Foto: NBA

Komentar