Hari kedua rangkaian acara NBA All Star 2022 berlangsung cukup menarik. Seperti biasa, di hari Sabtu, 19 Februari, waktu setempat, NBA selalu menghadirkan tiga acara utama, skills challenge, 3-point contest, dan slam dunk contest.
Taco Bell Skills Challenge jadi satu-satunya gelaran yang mengalami perubahan format. Alih-alih menggunakan individu yang bertarung, gelaran kali ini NBA menyajikan pertarungan tiga tim. Tim Cavs yang diwakili oleh Darius Garland, Jarrett Allen, dan Evan Mobley. Tim Antetokounmpo yang berisi Giannis, Thanasis, dan Alex yang bermain di NBA G League. Terakhir ada Tin Rooks yang berisi barisan ruki, Cade Cunningham, Johs Giddey, dan Scottie Barnes.
Ada total empat tantangan yang diberikan kepada masing-masing pemain yang dihitung secara tim. Tantangan menembak, mengumpan, dan melakukan tantangan total melantun bola, mengumpan, dan menembak seperti yang biasa dilombakan. Pemenang dari setiap tantangan mendapatkan 100 poin. Dua tim dengan poin terbanyak, lolos ke final.
Tim Cavs dan Tim Rooks lolos ke final. Keduanya beradu tembakan setengah lapangan. Siapapun yang lebih cepat memasukkan tembakan tersebut akan menjadi pemenangnya. Tim Rooks butuh tujuh tembakan dan total sembilan detik untuk menyelesaikan tantangan. Tim Cavs hanya butuh dua tembakan dengan total lima detik usai tembakan Evan Mobley meluncur mulus ke jaring. Tim Cavs pun pulang dengan trofi ini.
Acara kedua adalah MTN Dew 3-Point Contest. Melibatkan delapan pemain di babak penyisihan, hanya tiga pengumpul poin terbanyak akan lolos ke final. Tiga nama yang lolos ke final adalah Trae Young, Luke Kennard, dan Karl-Anthony Towns. Menariknya, Towns keluar sebagai pemenang usai mendapatkan poin akhir 29 poin.
Ia adalah pemain yang terdaftar sebagai senter pertama yang menang kontes tripoin sejak pertama kali digelar pada 1986. Ia pun jadi bigman pertama sejak 2012, kala Kevin Love yang waktu itu juga membela Minnesota Timberwolves juara. Catatan 29 poin juga jadi yang tertinggi sepanjang sejarah kontes tripoin ini (di partai final).
Sayangnya, hari kedua harus ditutup dengan sedikit antiklimaks. AT&T Slam Dunk Contest yang diikuti Jalen Green, Cole Anthony, Juan Toscano-Anderson, dan Obi Toppin berlangsung tidak cukup sengit secara persaingan.
Pasalnya, lebih banyak dunk yang gagal ketimbang yang berhasil masuk. Jika semua kesempatan dihitung sebagai percobaan dunk, di penyisihan saja, para peserta hanya berhasil memasukkan 7/25 dunk. Jalen Green bahkan hanya memasukkan 1/9 dunk. Catatan ini dilansir dari Statmuse.
Di partai final, JTA melawan Toppin pun berakhir tanpa keringat untuk Toppin. JTA gagal mengeksekusi dengan tepat upaya dunk pertamanya meski masuk. Ia ingin melakukan dunk sampai lengannya masuk ke ring, sayang, loncatannya tidak cukup tinggi. Percobaan kedua malah tak berhasil sama sekali.
Meski dunk yang dilakukan Toppin masih cukup bagis. Penonton tampak sudah kehilangan tenaga untuk bersorak. Bahkan dunk kemenangan Toppin yang sebenarnya baru sekali hadir di kontes ini, tidak disambut dengan riuh yang kencang. Ini jadi gelar pertama Toppin dalam dua kali ikut serta.
Esok acara puncak akan digelar. Laga antara Tim LeBron berhadapan dengan Tim Durant. Sejak fotmat tim ini dipakai, LeBron belum sekalipun merasakan kekalahan. Gim akan dimulai pukul 08.00 WIB. (DRMK)
Foto: NBA