"Trust The Process" merupakan slogan yang dibuat oleh Sam Hinkie yang kemudian populer setelah dipakai oleh Joel Embiid. Hinkie adalah manajer umum Philadelphia 76ers di tahun 2013 hingga 2016, yang merancang pembangunan tim Sixers di masa depan. Saat itu Hinkie percaya bahwa ketika dirinya mengambil Joel Embiid, Sixers punya peluang mendapatkan gelar juara. Sayangnya proses tersebut berlangsung lama, hingga Hinkie pun keluar dari tim ini. Karena Sixers belum menemukan bintang kedua sebagai tandem Embiid. Sampai akhirnya Daryl Morey datang dan berhasil merekrut James Harden. Kedatangan "The Beard" dipercaya sebagai langkah tepat untuk mewujudkan mimpi Sam Hinkie. 

Daryl Morey memang tidak memulai proses pembangunan ulang Sixers. Tapi dia berusaha mewujudkan mimpi Hinkie, yang notabene adalah muridnya di bidang manajemen olahraga. Setelah perpindahan Harden, menurut Forbes, Morey telah berhasil menyelesaikan apa yang dimulai Hinkie. 

Hampir sejak Morey menjabat sebagai presiden operasi bola basket Sixers 15 bulan lalu, dia sepertinya mencoba merekrut Harden. Dan, selama delapan bulan terakhir, desas-desus beredar tentang potensi pertukaran Harden, karena ada masalah dengan Ben Simmons. Akhirnya pada Kamis malam, waktu Amerika Serikat, Harden dan Paul Millsap resmi merapat ke Sixers. Sebaliknya, Simmons, Seth Curry, Andre Drummond, dan dua tiket draft pick putaran pertama menuju Brooklyn. 

Kedatangan Morey awalnya membuat Sixers lebih optimis menjalani liga. Tetapi setelah kalah dari Atlanta Hawks di Playoff NBA 2021 putaran kedua,kepercayaan diri Simmons menyusut. Sejak saat itu, meskipun kontraknya tersisa empat tahun dengan nilai AS$147 juta, Simmons menjadi sosok yang paling tidak diharapkan di Sixers. Dia bukan lagi bintang Sixers, ketika memilih mogok main di musim 2021-2022. Setelah itu, masalah datang silih berganti, mulai dari tidak datang latihan, sampai tidak bersedia tampil di pertandingan. Wajar kalau Morey dan sebagian besar penggamar Sixers punya pandangan yang sama, yaitu mengirim Ben Simmons ke tim lain, dan mencari pengganti yang cocok sebagai tandem Joel Embiid. 

Joel Embiid dan Sam Hinkie. (Sumber foto: USA Today)

Awalnya Morey percaya pada keyakinan kepala pelatih Doc Rivers untuk tidak mendatangkan pemain tambahan. Meski tidak ada Simmons, Rivers yakin Sixers masih bisa bersaing. Tapi Morey punya pandangan lain. Sebab Matisse Thybulle dan Tyrese Maxey yang dicetak untuk menggantikan Ben Simmons, tidak bisa menunjukkan perubahan yang signifikan. Karenanya Morey segera mengambil langkah tegas dengan mendatangkan James Harden. 

Menurut catatan Brett Knight dari Forbes, Harden merupakan sosok tandem sempurna bagi Embiid. Dia bisa memecahkan begitu banyak masalah yang tidak pernah bisa diatasi Sixers. Termasuk kebuntuan dalam ofense yang pernah mereka alami di babak playoff. Sesekali Sixers juga mengalami masalah dalam transisi, yang memaksa bola kembali ke Joel Embiid. Dan, strategi ini bisa dibaca dengan mudah oleh lawan. 

Sixers tentunya bisa belajar dari kehadiran Jimmy Butler yang hanya bermain enam bulan. Saat itu, kreasi serangan lebih banyak karena Butler bisa menciptakan peluang mencetak poin sendiri, serta memberi bola pada Embiid. Kehadiran Harden dirasa bakal mengembalikan Sixers ke era tersebut.  

Daryl Morey dan James Harden saat masih di Houston Rockets. (Sumber foto: hdnux.com)

Perjalanan ke Playoff NBA masih panjang, apalagi melaju ke babak final. Tapi jika ini adalah langkah kunci terakhir, maka memasangkan Embiid dan Harden diharapkan bisa membuat mereka membawa pulang piala NBA ke Philadelphia.

Morey adalah mantan bos Hinkie di Houston. Sehingga narasi yang dibangun sekarang adalah guru melengkapi visi muridnya. (tor)

Foto: USA Today

 

Komentar