Di tengah hiruk-pikuk pertukaran pemain, dua tim dengan valuasi dan basis penggemar terbanyak di NBA, New York Knicks dan Los Angeles Lakers memutuskan untuk tak bergerak. Kabar ini disampaikan oleh ESPN.

Lakers yang berada di urutan kesembilan klasemen sementara Wilayah Barat (26-30) mendapat banyak sorotan sejak awal musim. Perekrutan pemain-pemain veteran yang mengorbankan banyak pemain muda demi mengejar juara tak kunjung terlihat berhasil.

Puncak kekecewaan publik terjadi pada gim mereka di hari Rabu, 9 Februari 2022, waktu setempat. Lakers kalah atas Portland Trail Blazers yang mayoritas pemainnya adalah pemain jebolan NBA G League. Blazers yang baru saja menukar Norman Powell, Robert Covington, dan C.J. Mccollum juta tampil tanpa Damian Lillard. Namun, Lakers tetap menelan kekalahan.

Kekalahan ini diharapkan menjadi pemicu Lakers bergerak di pasar pertukaran pemain. Namun hasilnya nihil, Lakers dikabarkan fokus pada pencarian pemain bebas seiring dengan kemungkinan banyaknya pemutusan kontrak di tengah musim ini.

Kesulitan Lakers juga ada pada ruang gaji mereka. Ruang gaji Lakers musim ini tersedot mayoritasnya oleh tiga bintang mereka, LeBron James, Anthony Davis, dan Russell Westbrook.

Hanya ada dua pemain yang tak memiliki kontrak minimum, Talen Horton-Tucker dan Kendrick Nunn. Sayangnya, nama yang terakhir disebut sampai sekarang masih cedera dan belum sekalipun turun musim ini yang membuat nilai tukarnya pun tidak tinggi. 

Knicks pun tak jauh berbeda. Berhasil ke playoff musim lalu, musim ini mereka babak-belur. Bahkan, bintang mereka, Julius Randle, mengalami penurunan permainan hingga mendapatkan cemooh dari publik Madison Square Garden. Knicks ada di peringkat 12 klasemen sementara Wilayah Timur dengan rekor (24-31). 

Berbeda dengan Lakers, Knicks diyakini memiliki banyak opsi pertukaran pemain. Namun, entah mengapa mereka memutuskan untuk bertahan dengan skuat yang ada. Satu-satunya pertukaran yang mereka buat adalah mendatangkan Cam Reddish menggantikan Kevin Knox.

Menariknya, laporan terbaru menyebut bahwa kedatangan Reddish bukan atas permintaan kepala pelatih mereka, Tom Thibodeau. Reddish pun belum mendapatkan menit bermain yang lebih baik dari saat ia membela Atlanta Hawks.

Knicks punya kombinasi pemain muda dan veteran yang sebenarnya masih cukup memiliki nilai tukar yang bagus untuk tim lain. Namun, tampaknya mereka ingin mencoba menutup musim dengan skuat yang ada. Knicks juga tidak dikabarkan tertarik mencari pemain bebas. Skuat mereka pun masih penuh.

Menarik melihat bagaimana dua tim terbesar NBA abad ini membuat keputusan yang penting dalam mengarungi musim ini. Sebenarnya, tidak hanya dua tim ini yang tidak bergerak di batas akhir pertukaran pemain. Namun, situasi kedua tim sekarang dan besarnya pendukung serta sorotan kepada mereka jelas membuat keputusan ini mengundang banyak pertanyaan. (DRMK)

Foto: NBA

Komentar