Prawira Bandung dan Pacific Caesar Surabaya bertemu di gim pembuka IBL 2022, Sabtu, 15 Januari 2022. Bertanding di Hall Basket Senayan, Prawira yang sempat tertinggal di kuarter pembuka tampil solid di tiga kuarter selanjutnya dan menang 71-54.

Keunggulan Prawira sendiri sebenarnya baru didapat pada kuarter kedua. Sejak tepis mula, justru Pacific yang bisa membangun momentum keunggulan. Dari situasi (4-2), Pacific mulai beranjak menguasai kuarter pertama.

Gregorio Claudie Wibowo sukses membawa timnya unggul. Lewat tembakan dua angkanya, Gregorio menyamakan kedudukan jadi 6-6. Berlanjut tembakan tripoin Akeem Garfield Ellis, sukses membawa Pacific unggul 9-6 atas Prawira. Arah angin terus bergerak ke Pacific Caesar, tim besutan Aries Herman itu menutup keunggulan 13-11 dari Prawira.

Beranjak ke kuarter kedua, Prawria mulai memperlihatkan ketajaman. Lewat motor serangannya Yudha Saputera, tim polesan David Singleton itu mampu mengembalikan ketertinggalan, lebih jauh daripada keunggulan yang didapat Pacific di kuarter pertama. Prawira berhasil membukukan 28 poin. Sementara poin Pacific hanya bisa menceploskan 11 poin. Prawira unggul di kuarter kedua 39-24 atas Pacific. 

Tiga pemain kunci Prawira benar-benar jadi momok bagi Pacific. Mereka adalah Abraham Damar Grahita, Yudha Saputera, dan satu pemain asing mereka Taj Davis Spencer. Perolehan poin Prawira, dipimpin oleh Taj. Ia sukses mencetak dobel-dobel, 21 poin dan 11 rebound. Sementara Abraham Damar dan Yudha Saputera berhasil mencetuskan dua digit poin. Masing-masing membukukan 11 poin dan 14 poin. 

Dari Pacific sendiri, dua pemain asing mereka tampil cukup dominan. Akeem Garfield Ellis dan Tyron Lamar Criswell mencetak dua digit poin bagi Pacific. Ellis dengan 10 poin, sementara Criswell membukukan 13 poin. Hanya satu pemain lokal Pacific yang bisa mencetak dua digit poin. Dia adalah Gregorio Claudie Wibowo yang mengemas 12 angka buat Pacific.

Pacific Caesar sempat menjaga asa, ketika pertandingan masuk kuarter ketiga. Mereka berhasil melesatkan 18 poin, guna memangkas ketertinggalan menjadi 42-49 dari Prawira. Tidak konsisten menjaga ritme pertandingan, membuat Pacific kembali tertinggal dari Prawira yang berlari 22 angka dari Pacific. Sampai menutup keunggulan 71-54 atas Pacific.

Kemenangan ini jadi modal Prawira untuk hadapi gim berikutnya. Namun, David Singleton, masih belum puas dengan hasil ini. “Gim pertama berjalan cukup ketat dan pemain bersemangat menghadapi gim hari ini. Konsistensi jadi kunci utama. Di kuarter pertama dan kedua para pemain masih mencari mencari ritme pertandingan. Kami akan lebih baik lagi di pertandingan berikutnya,” ucapnya. 

Di lain sisi, kekalahan di gim pertama, membuat Aries Herman, pelatih Pacific Caesar membawa banyak catatan bagi timnya. “Pemain kami terlihat grogi, pertandingan ini jadi ajang adaptasi buat kami. Strategi permainan kami juga berubah, bola selalu ke pemain asing, padahal saya percaya pemain lokal dulu. Kami perbaiki strategi permainan yang kita rancang untuk gim selanjutnya," tuturnya. 

Di laga berikutnya Prawira bakal menjajal kekuatan West Bandits Combiphar Solo. Sementar Pacific Caesar akan berhadapan dengan RANS PIK Basketball. (hth)

Foto: Hariyanto

Komentar