NBA 2021 – 2022 sudah bisa dibilang berlangsung setengahnya. Hampir semua tim sudah memainkan 40 dari 82 gim yang seharusnya mereka mainkan musim ini. Situasi di NBA pun bisa dibilang cukup menarik. Meski perjalanan masih jauh, Golden State Warriors dan Phoenix Suns bisa dibilang sudah unggul dari tim-tim lainnya.
Tak berhenti di situ, setengah musim NBA ini juga menghadirkan beberapa jejutan. Kejutan di sini memang sangat bergantung dari sudut pandang. Namun, untuk kami, kejutan yang akan kami bahas berikut ini berdasarkan dari prediksi yang sudah kami buat di awal musim. Prediksi tentang kemungkinan posisi akhir mereka di musim reguler.
(Baca: Prediksi Awal Musim NBA 2021-2022 Versi Mainbasket (Wilayah Barat))
(Baca: Prediksi Awal Musim NBA 2021-2022 Versi Mainbasket (Wilayah Timur)
Jika Anda sudah membaca artikel di atas, jelas apa yang sedang dilakukan oleh Memphis Grizzlies bukanlah sebuah kejutan. Grizzlies kini adalah tim paling panas di liga dengan sembilan kemenangan beruntun. Mereka berada di peringkat empat klasemen sementara Wilayah Barat dengan rekor (28-14). Saya pun jujur mengapa masih banyak yang menyebut bahwa tim ini underrated.
Untuk saya, tim ini sudah berada di porsinya yang tepat. Masalah pemberitaan, ya namanya juga tim dengan pasar kecil (small market), jadi ya memang tidak akan seramai Los Angeles Lakers atau New York Knicks. Namun, sekali lagi, untuk tim small market, pemberitaan dan apa yang sedang dijalani oleh Grizzlies sekarang memang tepat.
Kejutan terbesar untuk saya adalah Chicago Bulls. Saya memprediksi mereka akan bersaing untuk masuk ke empat besar, namun mereka melampaui itu. Duet DeMar DeRozan dan Zach LaVine tampil sangat luar biasa secara bersamaan. Ditambah Lonzo Ball, Nikola Vucevic, Javonte Green, dan Alex Caruso, tim ini solid sekali. Mereka bisa dibilang bekerja sesuai porsinya. DeMar dan Zach menjadi pembawa bola utama, opsi pertama serangan, sedangkan yang lain terus bersiap menanti umpan dan melakukan penyelesaian akhir.
Apakah Bulls butuh perbaikan di tengah musim ini? Menurut saya tidak lagi. Skuat mereka sudah sangat komplet. Masih ada nama Coby White, Derrick Jones Jr., Tony Bradley, hingga ruki Ayo Dosunmu mampu membuat barisan starter mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Untuk sekarang, saya rasa Bulls memang layak mendapatkan predikat sebagai tim tertangguh di Wilayah Timur. Akan tetapi, mereka tak boleh lengah. Jika Brooklyn Nets, Milwaukee Bucks, dan Miami Heat mulai kembali dengan skuat penuh dan sehat mereka, Bulls benar-benar dalam ancaman.
Mayoritas kejutan yang terjadi musim ini memang terjadi di Wilayah Timur. New York Knicks dan Atlanta Hawks yang solid di musim lalu, ternyata gagal mempertahankan hal itu. Masalah Hawks sebenarnya lebih ke faktor non-teknis. Tim ini terkena banyak sekali kasus penyebaran covid-19 dan cedera. Meski tidak ada cedera yang sangat serius seperti langsung mengakhiri musim, pemain-pemain Hawks masih kehilangan banyak gim.
Knicks yang memang cukup membingungkan. Perekrutan Kemba Walker di awal musim tampaknya bertujuan untuk menambah daya gedor, sesuatu yang bukan keunggulan Knicks musim lalu. Sayangnya, bersamaan dengan daya gedor yang meningkat, kehadiran Kemba justru membuat pertahanan Knicks melemah. Ditambah dengan inkonsistensi dari Julius Randle, R.J. Barret, Evan Fournier, dan Mitchell Robinson, Knicks pun jadi terpuruk.
Knicks dan Hawks terdampar di peringkat 11 dan 12 klasemen sementara Wilayah Timur. Mereka harus segera berbenah, pertukaran pemain jadi cara paling masuk akal untuk dilakukan di tengah musim. Adapun pemain-pemain yang sangat mungkin dilepas oleh kedua tim adalah Kemba, Mitchell Robinson, Cam Reddish, dan John Collins.
Kejutan positif masih ada di Wilayah Timur dalam tubuh Cleveland Cavaliers. Cavaliers benar-benar mengejutkan saya. Pola perekrutan mereka dengan mengambil deretan pemain bertinggi badan menjulang awalnya cukup membingungkan. Namun, semakin ke sini, tim racikan J.B. Bickerstaff menunjukkan bahwa skuat ini bisa bekerja dengan baik.
Suasana tim adalah hal utama yang tampak sangat meningkat di musim ini dari Cavaliers. Para pemain dan tim kepelatihan tampak sangat menyatu dan termotivasi untuk berprestasi. Hal ini mendorong tim jadi sangat kondusif dan semua pemain bisa berkontribusi dengan baik. Memang secara opsi serangan, mereka fokus kepada Darius Garland, Jarrett Allen, dan Evan Mobley, namun pemain-pemain lain bisa jadi kejutan saat dibutuhkan.
Selain Cavaliers, dua tim muda lainnya juga berhasil tampil apik di musim ini, mereka adalah Toronto Raptors dan Charlotte Hornets. Dua tim yang sudah kami tulis bahwa berpotensi menjadi kejutan di musim ini. Alasan untuk itu sebenarnya sederhana, mereka tidak dibebani target yang sulit. Sebagai skuat muda, mereka diharapkan mampu terus berkembang. Lolos ke playoff atau lebih di musim ini bisa disebut sebagai bonus yang membantu mereka tumbuh lagi menghadapi musim depan.
NBA masih berjarak setengah musim dari menemui akhir dari musim reguler. Masih banyak hal yang bisa terjadi dan mengubah jalannya persaingan. Tiga hal utama yang bisa mempengaruhi perubahan peta kekuatan adalah penyebaran covid-19, cedera, dan pertukaran pemain. Namun, jika hal yang pertama bisa dikendalikan oleh NBA, maka jelas persaingan akan semakin seru dan hampir saya pastikan akan seru sampai akhir! (*)
Foto: NBA