Perkembangan kasus Covid-19 dj Amerika Serikat dalam waktu beberapa pekan terakhir memang cukup meresahkan. NBA pun terkena dampaknya dengan total lebih dari 36 persen anggota mereka (pemain, pelatih, dan staff) sempat menjalani karantina.
Namun, hal ini tak berujung bencana untuk semua pihak. Salah stau sosok yang mendapatkan "keuntungan" dari situasi ini adalah Bismack Biyombo. Biyombo kembali bermain di NBA usai Phoenix Suns kekurangan pemain di posisi senter. Dua senter utama mereka, Deandre Ayton dan JaVale McGee menepi karena karantina.
Keuntungan Biyombo tak berhenti di situ. Ia memanfaatkan betul kontrak 10 hari yang ia terima dan hasilnya, Suns pun mengontraknya sampai akhir musim ini. Kabar ini disampaikan oleh ESPN.
Suns cukup terkesan dengan penampilan Biyombo di dua gim. Tampil rata-rata 23 menit, Biyombo membukukan 13,5 poin dan 6,0 rebound per gim. Saat bertahan, Biyombo pun membantu tim dengan 1,5 steal plus 2,0 blok per gim. Di dua gim ini pula, Suns meraih kemenangan.
Tajamnya performa Biyombo tak lepas dari hadirnya sosok Chris Paul di posisi garda utama. Biyombo yang memiliki gaya bermain bigman konvensional layaknya Ayton dan McGee adalah tandem yang sangat cocok dengan CP3.
Mayoritas poin Biyombo datang melalui asis CP3. Bahkan, tidak sedikit yang melalui proses pick n roll dengan salah satu garda terbaik dalam sejarah NBA tersebut. Menariknya, Biyombo belum turun sebagai starter di dua gim itu. Suns memulai laga dengan bigman muda mereka Jalen Smith.
Merapatnya Biyombo diprediksi akan membuat Suns melakukan transaksi pemain lagi. Pasalnya, selain empat nama di atas, Suns masih punya Frank Kaminsky dan nantinya Dario Saric jika sembuh dari cedera.
Biyombo musim lalu tampil membela Charlotte Hornets. Ia bermain 66 gim namun produktivitasnya jauh dari dua gim yang ia lalui dengan Suns. Sepanjang kariernya, Biyombo bahkan hanya memiliki rataan 5,2 poin dan 6,1 rebound. Namun, sepanjang kariernya pula, belum pernah bermain dengan garda fasilitator sebaik CP3. (DRMK)
Foto: NBA