Los Angeles Lakers 108-103 atas Minnesota Timberwolves, di Crypto.com Arena, Minggu malam, waktu Amerika Serikat. Meski rekor 30+ poin beruntun milik LeBron James berakhir, namun dilihat dari rata-rata statistik, dia masih tercatat sebagai pemain yang berbahaya di musim ke-19.
LeBron mencetak 26 poin, 7 rebound, dn 5 asis. Malik Monk menyumbang 22 poin, Russell Westbrook 20 poin, lalu Avery Bradley dan Carmelo Anthony sama-sama menyumbang 14 poin untuk kemenangan Lakers. Lakers masih bermain tanpa big man tradisional, karena belum bisa menurunkan Anthony Davis, DeAndre Jordan, dan Dwight Howard.
Namun sorotan media kali ini ada pada LeBron James. Dia bisa mengangkat performa tim Lakers yang dilanda krisis pemain karena cedera dan Covid-19. Pada usia 37 tahun, ia masih mencetak rekor terbaik di liga. LeBron mencetak 30+ poin sebanyak 13 kali musim ini. Catatan tersebut membuat LeBron lebih baik dari Kevin Durant, Stephen Curry, dan Trae Young. Dalam lima pertandingan terakhir, sebelum melawan Timberwolves, LeBron mencetak 30+ poin berturut-turut.
Dilihat dari rata-rata statistik sejauh ini, LeBron masih sangat berbahaya, meski dirinya menjalani musim ke-19 di NBA. Untuk poin, LeBron mencetak rata-rata 28,5 poin per gim, yang menjadi catatan tertinggi sejak 2010. Akurasi tembakannya (field goals) mencapai 52,3 persen yang jadi rekor terbaik sejak 2018. Dari sisi tripoin, LeBron juga mencatatkan persentase terbaik sejak 2014 dengan 37,4 persen.
Percobaan tembakannya ada di kisaran 20,2 tembakan per pertandingan, yang jadi catatan terbaik sejak 2008. Sementara untuk urusan mencuri bola, LeBron mencetak 1,8 steal per gim (terbaik sejak 2012). Lalu yang terakhir, dia mencetak 1,1 blok per gim, yang jadi catatan tertinggi sejak 2009. Sementara yang menggembirakan, Lakers ternyata tidak bergantung pada big man tradisional. Karena dengan kehadiran LeBron dalam 10 pertandingan terakhir, Lakers unggul 7,2 poin per 100 possession.
Kepala pelatih Lakers Frank Vogel melakukan keputusan yang tepat dengan melakukan perubahan di sisi pemain inti. LeBron ditempatkan sebagai senter, lalu Malik Monk dan Stanley Johnson dimainkan sebagai forward, dan dua garda yang diturunkan adalah Russell Westbrook dan Avery Bradley. Tetap memainkan strategi small-ball bakal jadi strategi yang jitu di tengah krisis pemain yang dialami Lakers saat ini. (tor)
Foto: nba.com