NBA benar-benar dibuat pusing dengan kasus penularan Covid-19 di liganya. Satu persatu pemain dan pelatih harus berurusan dengan protokol Covid-19 yang ada di NBA. Sejumlah solusi sudah mulai dicari. Dari memperbolehkan tim menambah pemain lewat kontrak pendek, hingga memotong masa karantina bagi pemain atau pelatih yang tepapar Covid-19 tapi tanpa gejala.
Nah, belakangan masalah serupa juga terjadi di wasit. NBA mulai mengalami krisis wasit. Dalam beberapa pertandingan wasit yang tersedia hanya dua -bukan tiga sesuai standar.
Sumber ESPN menyebutkan, kini sekitar 36 persen wasit NBA harus berurusan dengan protokol Covid-19. Setidaknya ada 25 dari 70 wasit yang aktif di liga kini dalam masa karantina.
Terkait persoalan ini, NBA coba cari solusinya dengan menyiagakan wasit dari G League. Musim G League sendiri sudah berakhir sejak Rabu (29/12). Sehingga pemain dan wasit bisa menjadi opsi cadangan untuk NBA.
Sebenarnya wasit di NBA sudah 100 persen mengikuti vaksinasi. Para wasit sejak sebelum Rabu juga telah didorong melakukan booster. Persoalannya selama ini wasit tidak memiliki keistimewaan seperti yang dilakukan tim-tim pada pemain dan ofisialnya. Misalnya selama ini tim-tim untuk mencegah terjadinya penularan melakukan perjalanan dengan mencarter pesawat dan menyewa hotel bintang lima.
"Kini NBA sedang berkoordinasi dengan asosiasi wasit untuk mencari jalan terbaik terkait akomodasi, di mana itu bisa menekan potensi penularan Covid-19," ujar sumber tersebut.(gun)