Los Angeles Lakers resmi berganti kandang. Meski masih di tempat yang sama, nama Staples Center secara resmi berganti menjadi Crypto.com Arena setelah gim melawan San Antonio Spurs, Kamis, 23 Desember 2021, waktu setempat.

Berbagai respon pun muncul dari masyarakat mengenai perubahan nama arena yang memang sudah sangat familiar ini. Lakers bahkan membuat video khusus untuk menandai "perpisahan" mereka dengan Staples Center.

Di tengah besarnya gelombang nostalgia, pelatih veteran NBA yang kini menjadi analis, Stan Van Gundy, muncul melawan arus. Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Stan tak sepaham dengan romantisme publik dengan perubahan nama ini.

"Apa yang terjadi di publik, nostalgia dan emosi tentang perubahan Staples Center ini benar-benar tak masuk akal," buka Stan. "Pertama, ini adalah sebuah bangunan. Kedua, mereka tak menghancurkannya. Mereka hanya berganti perusahaan sponsor. Apa lantas yang menjadi nostalgia publik atas hal ini? Sebuah perusahaan alat kantor yang menjadi sponsor sebuah bangunan?" tutupnya.

Keresahan Stan memang masuk akal. Tidak akan ada yang berubah dari gedung ini kecuali logo dan nama di depannya. Lakers bahkan tetap tampil di sini melawan Brooklyn Nets beberapa jam lagi. 

Perubahan nama arena sendiri adalah hal yang sangat lumrah di NBA. Pasalnya, mayoritas tim tidak memiliki gedung kandang mereka. Arena biasanya dimiliki oleh pihak lain yang lantas bekerja sama dan ujung-ujungnya tetaplah bisnis. Mana perusahaan yang bisa membayar lebih banyak, memberi benefit lebih besar untuk mereka akan diutamakan ketimbang sebuah perasaan romantisme yang tak memiliki tolok ukur. (DRMK)

Foto: NBA

Komentar