Los Angeles Lakers kalah dari San Antonio Spurs, Kamis kemarin. Inilah saatnya semua penduduk Los Angeles berpamitan dengan Staples Center. Arena kebanggaan yang menjadi rumah Lakers dan LA Clippers. Sebab, pada Sabtu, 25 Desember 2021, waktu setempat, arena tersebut secara resmi berubah nama jadi Crypto.com Arena.
Staples Center menjadi rumah Lakers dan Clippers sejak tahun 1999. Kemudian pada tahun ini, AEG, pemilik sekaligus pengelola arena mengumumkan perjanjian dengan Crypto.com. Menempatkan nama perusahaan tersebut menjadi nama arena hingga dua dekade berikutnya.
"Platform crypticurrency tumbuh paling cepat. Kemudian mereka memilih untuk bergabung dengan kami, untuk mendorong masa depan olahraga dan hiburan lebih besar lagi," kata Todd Goldstein sebagai chief revenue officer AEG.
Jabari Young dari CNBC melaporkan bahwa Crypto.com bersedia membayar AS$700 juta atau setara dengan 9,9 triliun rupiah agar nama perusahaan menjadi nama tempat tersebut hingga 20 tahun ke depan. Para eksekutif perusahaan, baik dari Crypto.com dan AEG, tida peduli dengan penolakan beberapa pihak soal pergantian nama ini. Mereka percaya bahwa mengganti nama hanya sebatas bisnis saja. Crypto.com ingin meningkatkan pamor perusahaan.
"Ini adalah bagian dari strategi yang lebih luar untuk membuat orang tahu siapa kami. Saya senang perusahaan bisa mengambil alih Stales Center. Ini hanya soal bisnis semata," kata Steven Kalifowitz, sebagai kepala pemasaran Crypto.com.
Selain meluncurkan video perpisahan dengan Staples Center, Los Angeles Lakers juga membuat sebuah pernyataan, yang dirilis 23 Desember lalu. Berikut pernyataannya:
Beberapa foto di media sosial juga memperlihatkan para pekerja sudah mulai mengganti papan nama di arena. Pertandingan Hari Natal antara Lakers melawan Brooklyn Nets, akan menandai lahirnya Crypto.com Arena. (tor)
Foto: Bleacher Report