Golden State Warriors menang 102-100 atas Pacers, di Indianapolis, Senin malam, 13 Desember 2021, waktu Amerika Serikat. Hasil positif tersebut memang menggembirakan. Tapi yang terjadi setelahnya membuat mereka kecewa. Bahkan Draymond Green tampak marah dan kesal dengan situasi yang menimpa timnya.
Warriors seharusnya meninggalkan Indianapolis sesaat setelah pertandingan melawan Pacers selesai. Mereka harus terbang ke New York, untuk menghadapi Knicks di Madison Square Garden, Selasa malam, 14 Desember 2021, waktu setempat. Namun mereka ditimpa kemalangan. Pesawat yang ditumpangi mengalami masalah teknis. Sehingga tim Warriors harus kembali ke hotel dan menunggu jadwal penerbangan berikutnya.
Jelas ini membuat Green marah. Sebab, Warriors akan melakukan perjalanan dan bertanding di hari yang sama. Meski penerbangan Indianapolis dan New York hanya menempuh waktu dua jam, namun itu bisa mengganggu jadwal istirahat pemain.
"Terbang di hari pertandingan, setelah berlaga di malam sebelumnya. Wow," tulis Green dalam akun Twitter pribadinya.
Menurut koresponden NBA, Marc Stein, Warriors hanya punya waktu delapan jam setelah mendarat di bandara New York untuk beristirahat sebelum bertanding melawan Knicks. Ternyata setelah terjadi penundaan karena masalah teknis, jadwal penerbangan Warriors di hari berikutnya juga mengalami penundaan, meski waktunya tidak lama. Green pun terus memanaskan suasana dengan cuitan-cuitannya di media sosial.
Menurut perjanjian yang dibuat oleh NBA dan Asosiasi Pemain (NBPA), memang tidak ada masalah bila sebuah tim melakukan perjalanan di hari pertandingan. Tetapi ada bagian yang menyebutkan bahwa tidak disarankan bagi tim untuk langsung bermain setelah perjalanan. Itu bisa mengganggu jadwal istirahat dan kondisi pemain. Selain itu faktor kelelahan bisa memperbesar risiko cedera pemain. Maka wajar kalau Green marah dan kecewa dengan situasi yang terjadi pada timnya.
Green sendiri juga melontarkan kritik pada manajemen Warriors. Karena mereka tidak berusaha mencari solusi saat terjadi masalah teknis dengan pesawat. Menurutnya, manajemen bisa saja mencari pesawat lain untuk menerbangkan mereka ke New York. Sayangnya, itu tidak dilakukan. Manajemen malah memberi keputusan agar para pemain kembali ke hotel untuk tidur, lalu bangun pagi dan terbang ke New York, di hari pertandingan. (tor)
Foto: Insider