Los Angeles Lakers tampaknya meniru langkah Golden State Warriors dalam mempersiapkan pemain. Beberapa minggu lalu, Warriors mengirimkan Klay Thompson dan James Wiseman ke tim G League mereka, Santa Cruz Warriors untuk berlatih. Kini giliran Lakers yang mengirim Trevor Ariza ke South Bay Lakers. 

Tujuan Warriors mengirim Klay Thompson dan James Wiseman ke tim G League adalah memberi mereka latihan yang lebih intensif. Sebab bila tetap bersama tim inti, mereka tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Jadwal liga yang padat membuat tim medis harus memperhatikan tim inti. Sementara intensitas latihan tim G League lebih tinggi dibandingkan tim utama yang tampil di NBA.

Mengirim Thompson dan Wiseman ke Santa Cruz Warriors bertujuan untuk menyiapkan keduanya sebelum kembali bertanding di NBA. Karena mereka berdua sama-sama baru sembuh dari cedera. Hal yang sama juga dialami oleh Trevor Ariza. Pemain 36 tahun ini dianggap sebagai bagian penting dari tim Lakers. Tapi dia harus menjalani operasi pergelangan kaki sebelum musim 2021-2022 dimulai. 

Ariza memang sudah muncul bersama tim Lakers pada awal pekan ini. Sementara Kamis, 9 Desember 2021, saat Lakers bertandang ke Memphis, Ariza juga ikut dalam rombongan. Namun setelah itu, kepala pelatih Lakers, Frank Vogel menyatakan bahwa tim akan mengirim Ariza ke South Bay Lakers. Ariza akan dilatih oleh mantan asisten Vogel, Miles Simon, yang bakal memberinya bekal sebelum diturunkan bersama LeBron James dan kawan-kawan. 

Absennya Ariza menjadi masalah bagi Lakers. Sebab, menurut Vogel, Ariza akan mengunci tim inti Lakers. Jadi inilah alasannya, Vogel selalu bereksperimen dengan strater-nya. 

"Kami akan terus melihat formasi mana yang cocok. Bermain dengan semua gaya, dan menempatkan orang-orang di tempat yang berbeda-beda. Seperti Anthony Davis yang kadang bermain di posisi empat atau lima. Ini bakal jadi evaluasi kami terus menerus. Namun yang jelas, ketika Trevor sehat kembali, dia akan jadi bagian besar dari tim kami," jelas Vogel, dikutip dari ESPN. 

Lakers yang dianggap sebagai tim bertabur bintang, awalnya diprediksi bakal dominan di liga. Ternyata sampai sekarang mereka masih kesulitan, dan hanya mencetak persentasi kemenangan 50 persen. Lakers masih mencari komposisi yang cocok untuk tim utamanya. (tor)

Foto: Twitter Lakers

 

Komentar