Penggemar atau fan menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah klub olahraga. Namun ada sisi positif dan negatif yang bisa dipelajari dari kehadiran penggemar. Terutama bagaimana dari sisi psikologis mereka ketika berkomentar di media sosial.
Banyak yang sudah terjadi selama tahun 2021 ini. Bila di NBA maka tahun ini mencakup bagian akhir musim kompetisi 2020-2021, di mana Milwaukee Bucks menjadi juara, serta awal musim 2021-2022. Troy Hanning dari Basketball Network mencoba menjabarkan sebuah data menarik yang didapatkan dari Wireless Sensor Network (WSN), mengenai psikologis penggemar NBA.
Metode analisa tersebut menggunakan sistem yang bernama SentiStrength. Sistem tersebut mampu mendeteksi kekuatan setimen bahasa/teks di media sosial. Kali ini Hanning menggunakan Facebook sebagai sumber penelitian tersebut. Sementara itu, untuk fokus penelitian mengenai bagaimana psikologis penggemar setelah timnya menang atau kalah selama tahun 2021.
Ada lima kategori yang dituliskan dari penelitian Hanning tersebut yaitu fan yang berkomentar paling negatif menanggapi kekalahan tim kesayangannya. Kemudian fan yang mendukung setelah timnya mengalami kekalahan, lalu fan yang konsisten mendukung dengan positif meski timnya menang atau kalah, fan paling positif setelah timnya kalah, dan terakhir fan yang cuek dengan kekalahan timnya.
Berikut tabel penelitian psikologis penggemar NBA selama tahun 2021:
Di kategori pertama, Charlotte Hornets menduduki peringkat tertinggi. Para penggemar Hornets biasanya langsung mencemooh tim kesayangannya setelah kalah. Bahkan persentase komentar negatif mereka bisa meningkat drastis setelah mengalami kekalahan beruntun. Menurut Hanning, perubahan psikologis penggemar Hornets cenderung lebih cepat dibandingkan fan klub lain. Ini disebabkan golongan usia mereka. Penggemar Hornets relatif lebih muda karena mereka sebagian besar fan LaMelo Ball.
Kebalikan dari kategori yang pertama ada di tabel berikutnya, yaitu fan yang tetap mendukung meski timnya mengalami kekalahan. Houston Rockets menduduki peringkat teratas dengan -6 persen. Penjelasannya adalah penggemar Rockets tidak bergeming meski timnya kalah. Ini wajar karena Rockets dalam dua musim terakhir selalu ada di papan bawah. Bahkan di awal musim ini, Rockets sempat mengalami 15 kekalahan beruntun. Jadi kalau timnya kalah, maka fan biasa saja. Tidak bereaksi negatif.
Kategori ketiga ini yang paling mengejutkan. Ternyata bukan Golden State Warriors atau Los Angeles Lakers yang memiliki penggemar paling positif di tahun 2021. Dari penelitian Hanning, muncul tim Chicago Bulls yang menduduki peringkat teratas untuk fan yang paling konsisten mendukung timnya secara positif, meski menang atau kalah.
Komentar positif terhadap performa Bulls tahun ini bahkan meningkat dari sebelumnya. Sepertinya kedatangan DeMar DeRozan, Lonzo Ball, dan Nikola Vucevic membuat Bulls berubah secara permainan. Menurut Hanning, kemungkinan penggemar Bulls lebih suka melihat mereka menampilkan permainan bagus, dan tidak peduli dengan hasil akhir pertandingan.
Kejutan juga bisa dilihat dari data untuk kategori keempat. Muncul tim Toronto Raptors yang punya penggemar paling positif setelah kekalahan. Hanning menyimpulkan bahwa data ini muncul karena fan Raptors masih bahagia dengan gelar juara dua tahun lalu (2019).
Terlepas dari apa yang terjadi dalam dua tahun belakangan, penggemar tim yang mayoritas berasal dari Kanada tersebut selalu positif menanggapi kekalahan tim kesayangannya. Hanning berpendapat bahwa perubahan psikologis tim Raptors kemungkinan bakal terjadi musim depan.
Terakhir ada kategori yang unik, yaitu tim yang tidak peduli dengan kekalahan alias cuek. Ada dua kemungkinan yang mendasari munculnya kategori ini, yaitu fan fanatik dan mereka yang tidak ingin berharap terlalu tinggi.
Fan Sacramento Kings menduduki peringkat teratas untuk kategori ini. Mereka paling sedikit berkomentar negatif setelah kekalahan tim, bahkan sebaliknya, mereka juga jarang berkomentar positif meski Kings menang. Fan dengan senang hati mendukung Kings. Hanning mencatat bahwa penggemar Kings belum menemukan sesuatu yang istimewa dari tim kesayangannya dalam beberapa tahun terakhir. Masuknya Buddy Hield hingga Tyrese Haliburton belum memicu keinginan penggemar untuk aktif berkomentar di media sosial. (tor)
Foto: USA Today