Liga Mahasiswa (LIMA) 2021 resmi dimulai pada 1 Desember 2021. LIMA 2021 ini diikuti oleh total 13 tim yang berisi 7 tim putra dan 6 tim putri. Untuk gelaran di tengah pandemi ini, LIMA menggunakan format "gelembung" (bubble) di Robinson Resort, Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Atas anjuran pemerintah, kami diperbolehkan untuk menggelar LIMA asal mengikuti protokol kesehatan yang dilakukan oleh Indonesian Basketball League (IBL) lalu," terang Dave Marthen, Match & Competition Supervisor saat berbincang dengan kami. 

"Oleh sebab itu, kami menggelar gelaran yang biasanya digelar di wilayah-wilayah (conferences) menjadi satu terpusat di Robinson Resort ini. Protokol kesehatan pun kami lakukan dengan ketat, tetap dengan tes usap PCR serta wajib vaksinasi untuk semua yang berpartisipasi di dalam "gelembung".

Terkait jumlah peserta yang tergolong sedikit dari jumlah total peserta yang biasanya ikut LIMA, Dave pun tak menampik bahwa faktor biaya menjadi salah satu kendala. Di samping faktor absennya aktivitas belajar-mengajar sejak pandemi ini.

"Awalnya kami dapat 16 tim putra dan 12 tim putri. Namun, jumlah tersebut terus berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Untuk biaya sendiri, secara rata-rata tim akan mengeluarkan biaya di sebesar 70 juta rupiah, tapi itupun tergantung pilihan mereka. Kami menyediakan berbagai macam skenario untuk pengeluaran tim selama di sini dan mereka yang memilih."

"Secara biaya, sebenarnya di musim-musim sebelumnya, saat tim lolos ke babak nasional, mereka juga akan keluar biaya akomodasi. Namun, bedanya kali ini akomodasi ada di satu tempat yang sama, makan pun dari dalam sini, jadi pilihan pun terbatas. Lalu ada tambahan juga tes usap yang harus dijalani. Total tim akan menjalani empat kali tes covid. Kami sendiri sudah membebaskan biaya pendaftaran, semuanya murni untuk akomodasi tim selama bertanding," imbuhnya.

Untuk sistem kompetisi, LIMA 2021 menggunakan sistem round robin di mana semua tim akan bertemu satu kali. Nantinya, empat tim teratas akan lolos ke semifinal dengan skema peringkat pertama menghadapi peringkat empat dan peringkat dua bertemu peringkat tiga. Pemenang akan melaju ke final yang digelar pada tanggal 11 Desember 2021.

Selain hal-hal di atas, LIMA 2021 juga mengalami perubahan besar terkait siapa-siapa saja yang berhak ikut. LIMA tetap dengan aturan bahwa pemain adalah mahasiswa dan mahasiswi aktif (tak boleh berstatus cuti) dan harus memiliki IPK minimal 2,0. 

Namun, untuk gelaran kali ini, LIMA memperbolehkan pemain berstatus profesional di IBL untuk ikut bertanding. Selama tujuh musim gelaran sebelumnya, hal ini tidak dilakukan oleh LIMA.

"Seiring kami sekarang berada di satu stakeholder yang sama, dengan Bapak Junas Miradiarsyah sebagai kepalanya, beliau berharap level permainan LIMA bisa naik dengan kehadiran pemain-pemain profesional ini. Di sisi lain, ada permintaan dari kampus agar pemain yang masih berstatus beasiswa meski sudah terjun di profesional bisa tetap ikut berlaga. Harapannya, pemain bisa memenuhi total tahun beasiswa mereka," pungkas Dave.

Masalah pemain IBL yang tampil di LIMA ini memang jadi sorotan. Namun tidak serta merta kebijakan tersebut diambil. Seperti dijelaskan oleh Junas Miradiarsyah selaku Direktur IBL. Menurutnya ini sudah dibahas jauh-jauh hari.

"Kalau diurutkan, pembahasan soal pemain IBL bisa tampil di LIMA sudah dilakukan sejak bulan Desember 2020. Usulan tersebut juga sudah mendapatkan persetujuan dari PP Perbasi. Namun harus dibuatkan aturan baru," jelas Junas. 

Menurut Junas, aturan yang ditetapkan LIMA sudah bagus. Setiap tim hanya boleh mendaftarkan lima pemain yang pernah tampil di IBL. Sehingga pemain ruki atau pemain yang sudah didaftarkan menjadi ruki di IBL tahun depan, belum dianggap sebagai pemain profesional. Secara teknis, hanya boleh tiga pemain di line up tim yang bertanding saat itu. Sementara di lapangan, hanya boleh dua pemain yang diturunkan bersamaan. 

"Kalau dari sisi IBL, pemain muda yang sudah masuk di dalam roster, kebanyakan perlu waktu dan jam terbang. Sehingga itu bisa ditambah ketika dia main di Liga Mahasiswa. Belum lagi soal beasiswa dan tanggung jawab terhadap kampusnya masing-masing. Tapi tujuan besarnya memasukkan pemain IBL ke LIMA adalah memperbanyak potensi pemain-pemain muda," katanya. (drmk & tor)

Berikut daftar roster LIMA 2021:

 

Foto: Alexander Anggriawan

Komentar