Ada yang menarik di lapangan basket di kompleks Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (30/11) sore. Dua menteri Joko Widodo main basket bareng. Keduanya adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Kedua menteri itu bermain basket didampingi pemain dan alumnus kompetisi basket pelajar Honda DBL. Mereka bermain 3 on 3. Acara itu merupakan bagian dari seremoni pemberian izin penyelenggaraan kompetisi Honda DBL 2021-2022 untuk seri-seri di luar Jawa-Bali.

DBL Indonesia sebagai penyelenggara kompetisi selama memang selalu berkoordinasi lintas kementerian agar kompetisi basket pelajar terbesar itu bisa menjadi ajang uji coba menggelar event olahraga di tengah pandemi. Dan, hal itu terbukti sukses di gelaran Honda DBL untuk seri-seri Jawa-Bali.

Izin penyelenggaraan Honda DBL di kota-kota Jawa-Bali selama ini dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Marves). Dituangkan lewat Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). Sebagaimana diketahui, Kemenko Marves juga ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM untuk wilayah Jawa-Bali.

Nah, sukses menyelenggarakan Honda DBL di Jawa-Bali, DBL Indonesia mencoba kembali memutar kompetisinya di seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua. Seperti sebelum pandemi mendera. Honda DBL Go Nusantara pun menggema kembali.

Pemberian persetujuan penyelenggaraan Honda DBL di luar Jawa-Bali sudah dituangkan lewat surat bernomor IPW.7.1/187/D.VI.M.EKON/11/2021. Surat itu dikeluarkan dan ditandatangani Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo.

“Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi pada DBL Indonesia yang kembali telah memulai kompetisi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di wilayah Jawa-Bali. Agar anak-anak muda di daerah lain mendapatkan kesempatan yang sama, maka kami memberikan izin penyelenggaraan di kota-kota luar Jawa-Bali,” jelas Airlangga Hartarto.

Izin diberikan karena kasus penularan Covid-19 di luar Jawa-Bali sudah terkendali. Selain itu, Kemenko Perekonomian juga telah melakukan asesmen di lima kota penyelenggaraan Honda DBL di luar Jawa Bali, yang terselenggara tahun 2021. Yakni, Banda Aceh, Jayapura, Padang, Manado, dan Jambi.

Selain diselenggarakan di tahun 2021, beberapa penyelenggaraan Honda DBL untuk wilayah luar Jawa-Bali juga digelar pada 2022. Bakal ada delapan kota yang menjadi tempat penyelenggara. Yakni, Pekanbaru, Samarinda, Banjarmasin, Medan, Bandar Lampung, Pontianak, Kupang, dan Makassar.

Airlangga berharap penyelenggaraan Honda DBL akan terus meluas ke seluruh wilayah nusantara, sesuai kesiapan daerah. Hal yang menjadi perhatian antara lain adalah kesiapan fasilitas infrastruktur, dan level asesmen di daerah tersebut. “Dengan begitu semua anak-anak muda di Indonesia bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berprestasi,” jelasnya.

Pelaksanaan kompetisi Honda DBL diharapkan bisa menjadi salah satu pendorong pemulihan perekonomian nasional. Apalagi sebelum pandemi, di tiap penyelenggaraan kompetisi Honda DBL selalu banyak melibatkan sektor industri/jasa dan perdagangan. Misalnya saja perlibatan berbagai vendor untuk perlengkapan event. Kebutuhan pakaian olahraga dan perlengkapannya hingga industri makanan/minuman.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan pihaknya selama ini berani merekomendasikan penyelenggaraan Honda DBL Go Nusantara karena melihat kesuksesan gelaran Honda DBL di Jawa dan Bali. Menurut Menpora, prokes ketat yang telah diterapkan DBL Indonesia di Jawa-Bali juga bisa ikut membantu pemerintah dalam menekan kasus Covid-19.

“Saya melihat betul bagaimana DBL Indonesia berkomitmen terhadap protokol kesehatan. Oleh karena itu saya berani merekomendasikan ke Pak Airlangga selaku koordinator PPKM luar Jawa-Bali untuk memberi izin Honda DBL,” ujarnya.

CEO sekaligus founder DBL Indonesia Azrul Ananda berterima kasih dengan dukungan penuh dari Kemenko Perekonomian dan Kemenpora terhadap penyelenggaraan Honda DBL di luar wilayah Jawa-Bali. Azrul berharap, digelarnya kembali Honda DBL di luar wilayah Jawa-Bali bisa ikut mendorong pemulihan perekonomian nasional.

“Sebelum pandemi, ribuan orang terlibat dalam penyelenggaraan Honda DBL di tiap kotanya. Meskipun belum ada penonton, kami berharap tetap bisa berkontribusi dalam pemulihan perekonomian nasional,” jelasnya.

Di luar itu, Azrul berharap penyelenggaraan Honda DBL di wilayah luar Jawa-Bali bisa kembali mengangkat bibit-bibit potensial di basket usia dini. Selama ini banyak alumni Honda DBL dari berbagai wilayah di luar Jawa-Bali yang akhirnya menjadi ujung tombak timnas. Ataupun menjadi andalan daerahnya untuk berkompetisi di level nasional. “Jumlah pemain Honda DBL di luar Jawa Bali sangat banyak, pak. Kasihan jika mereka tidak mendapatkan kesempatan yang sama,” jelasnya.

Di kesempatan itu, Azrul juga mengenalkan alumnus kompetisi Honda DBL yang kini menjadi pemain basket profesional dan sempat mengikuti seleksi timnas Indonesia, M. Rizal Falconi. “Anak ini juga dari kompetisi Honda DBL dari luar Jawa Bali, pak. Dulu sangat ingat betul ketika ia memulai bermain basket di Honda DBL. Ia mendapatkan kesempatan itu hingga kini menjadi pemain profesional. Sudah merasakan gelar juara di liga profesional juga,” ungkap Azrul. Ia berharap, dengan diberinya izin penyelenggaraan Honda DBL Go Nusantara, akan muncul Rizal Falconi yang lain. (gun)

Foto: DBL Indonesia

Komentar