Phoenix Suns menang 16 laga beruntun di musim 2021-2022. Mereka berada di bawah Golden State Warriors di klasemen sementara Wilayah Barat. Beberapa pengamat menyebut bahwa salah satu faktor yang membuat performa Suns meningkat adalah Chris Paul. Pemain berusia 35 tahun ini disebut-sebut selalu dinaugi Dewi Fortuna. Benarkah demikian? Berikut datanya.
CP3 menjalani musim ke-17 di liga. Meski belum mendapatkan cincin juara NBA, namun dia selalu jadi rebutan klub-klub peserta. Karena Paul bisa meningkatkan performa tim sekaligus menambah jumlah kemenangan tim, baik saat usianya 20 sampai 35 tahun saat dirinya bermain.
Pemilik nama Christopher Emmanuel Paul ini masuk NBA di tahun 2005. Sebelum ada Paul, New Orleans Pelicans (saat itu New Orleans Hornets) hanya menang 22 persen di musim reguler (18-64). Di musim pertamanya bersama Pelicans, tim itu mencetak rekor 38-44, atau persentase kemenangan meningkat jadi 46,3 persen. Paul membela tim ini sampai tahun 2011.
CP3 kemudian pindah ke LA Clippers di musim 2011-2012. Sebelum merekrutnya, Clippers hanya mencetak rekor pertandingan 32-50 (39 persen). Di musim pertamanya bersama Clippers, Paul membuat Clippers menang 40 kali dari 66 penampilannya (60,6 persen). Petualangan Paul bersama Clippers berakhir pada tahun 2017.
Setelah Clippers tim yang bisa meminangnya adalah Houston Rockets. Saat itu mereka sudah punya bintang utama, yaitu James Harden. Namun pada musim 2016-2017, persentase kemenangan Rockets 67,1 persen (55-27). Setelah Paul bergabung di musim 2017-2018, Rockets mencetak rekor 65-17 (79,3 persen) saat dirinya di lapangan.
Pada 16 Juli 2019, Rockets memutuskan untuk menukarnya dengan Russell Westbrook. Rockets ingin menggabungkan kembali duet Harden dan Westbrook. Sementara Paul harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus berjuang sendiri. Memimpin tim yang mayoritas berisi pemain muda, yaitu Oklahoma City Thunder.
Ternyata Paul membuat catatan yang menakjubkan. Di musim terakhir Westbrook bersama Thunder, tim ini mencetak rekor 49-33 atau persentase kemenangan 59,8 persen. Tapi ketika Thunder dipimpin Chris Paul, dia bisa membuat Thunder menang 44 kali dari 72 penampilan di musim reguler (61,1 persen).
Keputusan Phoenix Suns mengambilnya dari Thunder dianggap sebagai langkah cemerlang. Karena saat Suns mengandalkan Devin Booker saja, mereka mencetak rekor pertandingan 34-39 (44,6 persen). Namun ketika Paul masuk roster di musim 2020-2021, mereka bisa menang 51 kali dari 72 pertandingan (70,8 persen). Bukan hanya itu saja, Suns juga sampai ke Final NBA 2021. Meski harus gagal mendapatkan cincin juara setelah kalah dari Milwaukee Bucks.
Meski sempat terdengar rumor Paul akan masuk bursa pemain "free agent", tapi akhirnya Suns rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mempertahankan dirinya. Pada 7 Agustus 2021, Paul menandatangani kontrak empat tahun dengan Suns senilai AS$120 juta atau setara dengan 1,7 triliun rupiah.
Hasilnya bisa dilihat musim ini. Suns sejauh ini mencetak rekor 17-3, dengan 16 kemenangan beruntun. Meski Golden State Warriors jadi tim terbaik di Wilayah Barat, tapi kosistensi Suns masih jadi tim yang patut diwaspadai semua kontestan liga. Tentunya karena keberadaan Chris Paul. (tor)
Foto: Wallpapersden