Keseriusan penyelenggaraan Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2017 menarik minat banyak tim basket untuk berpartisipasi. Meski baru akan digelar di DBL Arena Surabaya 18-26 November mendatang, namun slot peserta sudah terisi penuh. Ke-12 kontestan tersebut dirilis PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia selaku pelaksana turnamen.
Hingga akhir Agustus lalu, ada lebih dari 12 tim yang menyatakan tertarik mengikuti turnamen basket level profesional ini. Setiap tim diharuskan mengirimkan surat pernyataan keikutsertaan. Pada akhirnya, 12 tim yang paling cepat menyerahkan surat adalah tim yang resmi terdaftar.
Dua belas tim itu terdiri atas beberapa tim liga profesional Indonesia, plus tim-tim lain dengan kemampuan setara. Dengan format setengah kompetisi, 12 kontestan terbagi dalam dua grup. Juara dan runner-up setiap grup akan beradu di semifinal, lalu berlanjut ke final.
Persaingan dipastikan semakin sengit karena beberapa klub basket menggabungkan kekuatan alias merger dengan klub lain dan membentuk satu tim. Sebut saja CLS Knights Surabaya. CLS Knights melakukan merger dengan GSBC Jakarta membentuk GSBC CLS Knights Jakarta.
Manajer GSBC Mike Hoei mengungkapkan salah satu alasan merger adalah karena kedekatan pribadi antara pemilik klub GSBC dan CLS Knights yang sudah terbina lama. "Owner GSBC dan CLS juga mempunyai visi yang sama. Yaitu pembinaan dan pengembangan pemain muda. Salah satunya dengan memberikan pengalaman yang sangat berharga lewat turnamen ini," ujar Mike.
Hal ini menjadi kabar gembira bagi penggemar basket Indonesia, khususnya Surabaya sebagai fans base CLS Knights. Mengingat keputusan CLS Knights hengkang dari persaingan liga profesional beberapa waktu lalu. Knights Society -sebutan fans CLS- tentu rindu melihat tim kebanggaannya bermain.
Tim lain yang memutuskan melakukan merger adalah Stadium Jakarta dan Aspac Jakarta. Di bawah bendera Stapac Jakarta, mereka yakin akan meraih juara di turnamen dengan hadiah utama New Honda Brio Satya ini. BBM Pontianak Warriors juga merupakan hasil merger antara BBM Surabaya dan Pontianak Warriors.
Panggung berkualitas tinggi yang disediakan lewat turnamen ini juga menarik minat Cendrawasih Papua. Berbekal pemain-pemain berbakat dari Papua, turnamen ini menjadi ajang unjuk gigi potensi basket yang belum banyak dilirik.
"Ini menjadi kesempatan bagus buat kami naik level. Sebenarnya kami juga sudah memenuhi semua persyaratan untuk menjadi peserta liga profesional. Turnamen ini jadi pengalaman bagus buat anak-anak bisa tampil di level nasional," tutur Kris Edy Malimongan, sekretaris umum Cendrawasih Papua.
Kedelapan tim kontestan lainnya adalah Bima Perkasa Jogjakarta, Flying Wheel Makassar, GS Vin's Surabaya, Makassar Warriors, Pacific Caesar Surabaya, D-Mix Surabaya, Mahameru Surabaya, dan Papas Surabaya.
Kekuatan ke-12 kontestan turnamen ini sangat merata. Itu disebabkan regulasi turnamen ini yang memang membolehkan tim peserta mendaftarkan jasa pemain profesional. Tak terbatas jumlahnya untuk pemain lokal, sedangkan bagi pemain asing dibatasi maksimum dua orang. Pemain naturalisasi bukan lagi dianggap pemain asing. Susunan pemain akan diumumkan dalam waktu dekat.
Penyelenggara akan mengemas turnamen ini dengan standar tinggi, yang selama ini membuat PT DBL Indonesia meraih kepercayaan para penggemar. Berbagai ajang pendukung juga disiapkan. (*)
Tim peserta Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2017: