"Penggemar tetap di kursi Anda, jangan turun ke lantai," kata penyiar di Little Caesars Arena, saat suasana di dalam lapangan makin panas.
Berulang kali penyiar tersebut mengingatkan kepada penonton untuk tetap berada di tempat duduknya, dan tidak ikut campur dengan perkelahian yang terjadi antara pemain Los Angeles Lakers dan Detroit Pistons. Setelah pertandingan usai, para penonton Detroit mendapatkan apresiasi. Sebab mereka bisa mengendalikan emosi dan tidak terbawa suasana. Sehingga kejadian Malice at the Palace tidak terulang.
"Diam di tempat. Jangan masuk ke lapangan. Semua penggemar tetap di kursi Anda. Jangan sampai ke lapangan, dan jangan melempar benda apapun. Jangan lakukan itu atau Anda akan ditangkan dan dikirim ke penjara."
Suara tersebut bergema selama keributan yang terjadi di tengah-tengah pertandingan. Keributan tersebut dipicu oleh LeBron James yang menyikut Isaiah Stewart. Suasana semakin panas ketika Stewart yang marah berusaha mengejar LeBron. Dia sulit dihentikan oleh ofisial Pistons. Bahkan, kemarahan Stewart memicu emosi beberapa pemain Lakers termasuk Anthony Davis dan Russell Westbrook.
Insiden tersebut benar-benar mengkhawatirkan. Karena NBA sendiri sedang mengkhawatirkan perilaku penonton di arena yang menjadi brutal musim lalu. Keributan seperti ini bisa memicu insiden yang lebih besar lagi. Beruntung penonton Detroit bisa lebih dewasa dan tidak terbawa suasana.
Kalau ditarik mundur, NBA sebenarnya punya cerita kelam soal perkelahian di lapangan. Insiden tersebut dikenal dengan peristiwa Malice at the Palace. Terjadi di Detroit pada tahun 2004. Pada malam itu, pemain Pistons Ben Wallace melakukan layup, tetapi dilanggar oleh pemain Pacers Ron Artest. Rekan Wallace tidak terima dan mendorong Artest. Suasana sempat memanas, namun masih bisa dikendalikan oleh petugas lapangan dan ofisial masing-masing tim.
Tetapi tiba-tiba ada seorang penonton yang melempar botol minuman ke Artest. Pemain tersebut langsung naik ke tribun dan mengejar pelakunya. Stephen Jackson dan Jermaine O'Neal juga ikut membela Artest. Sebaliknya, ketika pemain tim tamu mengamuk, penonton tuan rumah tidak terima. Mereka akhirnya mengeroyok pemain-pemain Pacers. Perkelahian pun tak terhindarkan.
Akibatnya pemain-pemain Pacers diskors selama sisa musim kompetisi. Sementara pemain Pistons, Ben Wallace dilarang tampil enam laga. Perkelahian tersebut menjadi salah satu peristiwa yang mencoreng citra NBA. Tapi hari ini, apa yang ditakutkan tidak terjadi. Sehingga penonton Detroit dapat apresiasi karena bisa mengendalikan diri.
Minggu depan, Lakers dan Pistons akan bertanding lagi. Pistons akan berkunjung ke Staples Center, Los Angeles, pada hari Minggu, 28 November 2021, waktu Amerika Serikat. (tor)
Foto: Detroit News