Pada peringatan Hari Anak Internasional, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Akademi Jurnalistik Lawan Korupsi (AJLK) 2021, menggelar kegiatan Anti-Corruption Day di sekolah basket profesional DBL Academy Yogyakarta, Kamis, 18 November 2021. Kegiatan ini merupakan salah satu inovasi KPK dalam upaya pencegahan korupsi dengan menyasar puluhan calon atlet usia dini yang merupakan siswa DBL Academy.

Peserta diajak untuk memahami nilai-nilai antikorupsi lewat permainan edukatif yang menyenangkan dikolaborasikan dengan teknik-teknik bola basket. Seperti contohnya permainan berburu bendera antikorupsi, peserta dikelompokkan menjadi beberapa tim. Peserta yang dapat memasukkan bola dalam ring, maka berkesempatan mengambil bendera. Setiap tim harus mengumpulkan sembilan bendera nilai-nilai antikorupsi di antaranya kejujuran, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, berani, adil, dan sederhana. Tim yang berhasil mengumpulkan seluruh bendera adalah pemenangnya. 

Beragam permainan lainnya juga dikemas dengan tetap bergerak aktif sekaligus memahami nilai-nilai antikorupsi. Tak hanya itu saja, peserta juga diajak untuk bertukar cerita keseharian mereka dalam mengimplementasi nilai-nilai antikorupsi. Jonathan Imanuel Purnomo, salah satu peserta mengisahkan tentang contoh nilai-nilai antikorupsi pada saat bermain basket. Ia berusaha tak pernah bermain curang dan selalu berusaha adil membagikan bola kepada teman main basketnya. 

Melalui bertukar cerita diharapkan dapat mengasah anak untuk memahami implementasi dari nilai-nilai antikorupsi dan membangun kebiasaan baik sekolah maupun kegiatan sehari-hari. Pendidikan antikorupsi ini sejalan dengan konsep DBL Academy. Tidak hanya membekali calon atlet dengan beragam teknik bola basket namun juga pendidikan karakter.

"Permainan yang menyenangkan, tak hanya menguasai teknik bola basket namun memberikan pesan penting memahami pencegahan korupsi sejak usia dini," ungkap Berchman Heroe selaku Manajer Umum DBL Academy. 

Ririn Oktaviani selaku AJLK KPK 2021 yang memfasilitasi kegiatan ini menambahkan melalui pendidikan antikorupsi sejak dini, anak-anak diharapkan akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter mulia dan berintegritas. Sehingga tidak terpengaruh korupsi maupun perilaku koruptif.  

"Bagusnya lagi, hal ini tak hanya berguna saat mereka menjadi atlet, tapi juga akan bermanfaat ketika mereka sudah tak lagi aktif sebagai atlet," kata Ririn. (*)

Foto: AJLK KPK 2021

 

Komentar