Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil senang ketika akhirnya Honda DBL 2021 West Java Series (seri Jawa Barat) berhasil menutaskan kompetisi sekaligus melakukan uji coba menggelar pertandingan dengan penonton. Ia berharap kesuksesan Honda DBL seri Jabar melakukan uji coba menghadirkan penonton ke venue bisa menjadi contoh cabang olahraga (cabor) lainnya.

Keberhasilan uji coba menghadirkan penonton di Honda DBL 2021 West Java Series itu memang tak lepas dari peran Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil. 

"Pada saat DBL Indonesia beraudiensi meminta izin, memang Covid-19 di Jabar sedang surut. Sehingga saya motivasi DBL Indonesia untuk membuktikan bahwa pertandingan-pertandingan olahraga harusnya bisa digelar dengan penonton jika menerapkan prokes (Protokol Kesehatan) yang ketat," jelasnya.

Ketika pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua penyelenggara bisa menghadirkan sejumlah penonton, Ridwan Kamil langsung terobsesi. Menurutnya hal itu menjadi modal bagi Jawa Barat untuk bisa menghadirkan penonton pada event-event olahraga lainnya.

"Apa yang ada di Papua itu, sekarang bisa dilakukan di Jawa Barat. Kita ingin menunjukkan Jawa Barat mampu (menghadirkan penonton). Jadi saya bantu DBL Indonesia yang selama ini sudah menunjukkan komitmennya taat prokes untuk maju ke Pak Luhut (Menko Marves) dan Pemerintah Pusat. Tujuannya agar kami di izinkan melakukan eksperimen," ungkapnya.

Akhirnya izin pun keluar melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomer 57 tahun 2021. Ada dua pasal yang mengatur pelaksanaan Honda DBL 2021 West Java Series. Yang pertama pasal 25. Mengatur penyelenggaraan kompetisi Honda DBL di lima series (Surabaya – Jawa Timur, Bandung - Jawa Barat, Denpasar – Bali, Yogyakata – DIY, dan Tangerang – Banten).

Lalu, yang kedua pasal 25 poin 3. Mengatur terkait uji coba pertandingan dengan penonton langsung di venue pertandingan. Berlaku di Honda DBL seri Jawa Barat (Bandung) pada pelaksanaan semifinal dan final.

Dalam Inmendagri yang sama (57/2021), pemerintah juga memberikan izin uji coba Liga 1 dan Liga 2 untuk menggelar pertandingan dengan penonton. Namun hingga sekarang belum berjalan.

"Saya harap sepak bola yang sekarang sedang dikaji menjadikan Honda DBL ini sebagai contoh. Termasuk cabor lainnya juga seperti voli maupun lainnya,” ujar pejabat yang akrab disapa Kang Emil itu.

Menurut Kang Emil, kunci sukses menjalankan event olahraga termasuk mengujicoba menghadirkan penonton sebenarnya terletak pada kepatuhan menjalankan protokol kesehatan (prokes). “Terutama mengatur jarak. Kemarin di Papua sebenarnya sudah bagus tapi masih ada beberapa evaluasi, karena ada dempet-dempetan. Jadi kedisiplinan itu harus kita pertahankan," ucapnya.

Iya yakin, cabang-cabang olahraga lain asal menerapkan prokes yang ketat bisa kembali menggelar kompetisi.(gun)

Baca juga: Honda DBL Seri Jabar Sukses Uji Coba Penonton, Pertama Pasca PON Papua

Foto: DBL Indonesia

Komentar