Kiprah tim putra SMA Trimulia kian melesat setelah di Honda DBL West Java Series dua musim terakhir (2018 & 2019) menorehkan hasil kurang memuaskan. Untuk tahun ini, tim polesan Peny Setiadi itu sukses melenggang ke final Honda DBL 2021 West Java Series. Itu dipastikan usai Trimulai meredam permainan cepat SMAN 1 Bogor di fase fantastic four, Selasa (15/11) siang dengan skor 87-45.
Anak-anak Trimulia terlihat menikmati permainan kala bersua Smansa (julukan SMAN 1) kemarin. Mereka yang juga punya tipikal permainan cepat, serupa dengan lawannya itu, tidak terpancing. Justru, Smansa yang biasanya meledak-ledak, seakan terbawa strategi dari penggawa Trimulia hingga meredam run and gun dari anak-anak Smansa.
Pertandingan penentu ke final Honda DBL 2021 seri Jawa Barat (Jabar) itu memang berlangsung keras. Kedua tim terlihat ngotot satu sama lain. ‘Banjir foul’ dari kedua tim, jadi salah satu bukti bahwa pertandingan ini sama-sama keras, dan keduanya ingin menang.
Namun, di samping kerasnya pertandingan, kegighan para pemain Trimulia layak mendapat sorotan lebih. Utamanya duet Troy dan Yosua Nathanael yang jadi pencetak poin terbanyak buat Trimulia. Keduanya, sama-sama mencetak 20 poin bagi Trimulia. Troy sebagai kapten tim bisa membawa pasukannya menguasai pertandingan sepanjang laga. Selama empat kuarter, Trimulia selalu unggul. Margin poin kedua tim juga cukup jauh.
Troy yang bermain selama 25 menit 40 detik itu juga kerap menebar ancaman ring lawan. Field goals mereka tercatat mencapai 72 persen. Belum lagi akurasi tembakan dua angka Troy bisa mencapai 80 persen. Ia benar-benar memperlihatkan leadership-nya di lapangan. Strategi yang dijalani oleh coach Peny nyatanya berjalan dengan mulus.
Pelatih berusia 36 tahun itu menyatakan, anak didiknya memang ditekankan untuk lebih tenang ketika menghadapi Smansa. “Seperti lawan BPK Penabur Holis, mereka lebih tenang, sehingga kita bisa mematikan pergerakan fastbreak mereka, dan turnover mereka juga cukup banyak tadi,” ucapnya usai laga. Selain itu, lini pertahanan yang ketat juga jadi andalan Troy dan kolega memberhentikan tim polesan Hendra Mulyadi itu.
“Awal-awal anal-anak masih adjustment, tapi anak-anak mulai terjaga ritmenya, dari situ kita bisa ambil game ini,” timpalnya. Hasil ini pun membawa Trimulia melesat ke final untuk pertama kalinya dalam sejarah internal tim. Di final mereka akan bersua pemenang antara SMA BPK Penabur Cirebon atau SMAN 9 Bandung yang baru akan bertanding sore ini. (*)
Foto: DBL Indonesia