Kompetisi basket pelajar Honda DBL kembali menjadi pelopor penyelenggaraan event olahraga di tanah air. Hari ini (16/11), kompetisi Honda DBL 2021 West Java Series (seri Jabar) akan melakukan uji coba menghadirkan penonton ke arena, di GOR Laga Tangkas SPOrT Jabar Arcamanik, Bandung.

Uji coba itu sendiri sudah mendapatkan resmi dari pemerintah lewat Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 57 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Jawa dan Bali yang dikeluarkan Selasa (2/11) lalu. Dalam Inmendagri itu, babak semifinal dan final Honda DBL West Java Series diizinkan untuk melakukan uji coba menggelar pertandingan dengan penonton.

Adapun ketentuan yang berlaku untuk hadirnya suporter juga diatur dalam dua ketentuan. Di antaranya, hanya penonton dengan kategori hijau dalam aplikasi Peduli Lindungi dan yang mendapatkan undangan yang boleh masuk ke venue maksimal adalah 122 orang.

Lalu, pada poin keempat seluruh pemain, ofisial, kru media, dan staf pendukung yang hadir dalam kompetisi wajib sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua, juga hasil negatif tes PCR H-2.

Serta pada poin terakhir atau kelima pelaksanaan Honda DBL ini wajib mengikuti aturan protokol kesehatan yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan. Mengenai ini, DBL Indonesia sendiri sudah memiliki standar dalam penerapan protokol kesehatan. Itu tertuang dalam buku saku protokol kesehatan, yang berisikan wajib dua kali vaksin dan dinyatakan negatif Covid-19 melalui tes PCR.

Para penonton juga tidak boleh berpindah tempat duduk, setelah mendapatkan nomor tempat duduk di dalam venue. Dan pastinya penonton wajib menerapkan protokol kesehatan JaJaCuTaPaMa (Jaga Jarak, Cuci Tangan, dan Pakai Masker) selama berada di area venue.

Selama ini sejumlah ketentuan terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat memang  dijalankan oleh DBL Indonesia selaku penyelenggara. Seluruh yang terlibat dalam rangkaian kegiatan ini -meliputi pemain, ofisial tim, crew atau panitia, media yang meliput, serta staf pendukung- wajib memenuhi syarat protokol kesehatan. Yakni, telah mendapat vaksin dua dosis, dinyatakan negatif Covid-19 melalui tes PCR H-2, dan wajib melakukan skrining menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

“Kami sangat berterimakasih kepada Gubernur Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil yang turut mendukung Honda DBL Seri Jawa Barat. Kami juga berterima kasih khusus buat Kemenkomarves. Ini jadi langkah awal buat Honda DBL ke depannya terkait penyelenggaraan event olahraga di tengah pandemi,” ungkap Azrul Ananda, CEO dan founder DBL Indonesia. 

“Semula, Kemenkomarves menyarankan jumlah penonton sebanyak 25 persen dari kapasitas venue, tapi kami pilih 10 persen saja dulu. Kami ingin bertahap. Harapan besarnya semoga langkah ini baik, di seri-seri berikutnya bisa ada penonton,” sambungnya.

Muhammad Andilla Rizky, Asisten Deputi 6 Kemenkomarves juga menyebutkan salah satu pertimbangan kenapa Honda DBL Seri Jabar mendapat kesempatan uji coba penonton. Alasan utamanya karena kasus penularan Covid-19 di Bandung Raya sudah melandai. “Vaksinasi juga meningkat lebih dari 100 persen. Kalaupun ada case, infrastruktur di Bandung Raya sudah mendukung,” ujar Rizky.

Pemerintah lanjut Rizky, akan memantau dan mengkaji uji coba dengan penonton pada Honda DBL Seri Jabar ini. “Kalau tidak ada case, kita akan buka izin Honda DBL dengan penonton lebih dari empat pertandingan pada seri-seri berikutnya,” sambungnya.

Bersamaan dengan itu, hari ini akan ada dua pertandingan semifinal sektor putra. Pertama pertemuan antara SMA Trimulia Bandung versus SMAN 1 Bogor. Berikutnya, SMAN 9 Bandung kontra SMA BPK Penabur Cirebon. (hkh)

Foto: DBL Indonesia

 

Komentar