Awal pekan ini, NBA dan Asosiasi Pemain (NBPA) merekomendasikana agar pemain, pelatih, dan wasit menerima suntikan penguat vaksin (vaccine booster). Meski mereka sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap. Namun pada Jumat malam, waktu Amerika Serikat, NBA mengeluarkan memo yang berisi agar suntikan tersebut diberikan secepat mungkin. Karena peningkatan kasus Covid-19 di beberapa wilayah. 

Dikutip dari Associated Press, NBA menjelaskan bahwa bagi mereka yang menerima vaksin Johnson & Johnson satu dosis, dan sudah lebih dari dua bulan lalu, maka harus segera mendapat suntikan penguat vaksin Pfizer atau Moderna. Sebaliknya kalau mereka dapat vaksin Pfizer atau Moderna lebih dari enam bulan lalu, maka harus segera mendapatkan penguat vaksin dengan mereka apa saja. 

Rekomendasi NBA ini merujuk pada data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, tingkat antibodi penerima vaksin Pfizer dan Moderna akan berkurang setelah enam bulan. Sementara untuk penerima Johnson & Johnson berkurang setelah dua bulan. Sementara NBA mencatat peningkatan kasus positif Covid-19 di antara pemain yang sudah vaksin, staf tim, hingga anggota keluarga pemain. 

Sampai saat ini beberapa pemain juga masih dalam masa karantina seperti Joel Embiid, Matisse Tybulle, Isaiah Joe, Jacob Poeltl, Jock Lansdale, Kevin Love, Lauri Markkanen, dan terakhir Nikola Vucevic. Tapi mereka yang sudah menerima vaksin dosis lengkap masih terlindungi dari gejala parah yang menyebabkan mereka dirawat di rumah sakit dan bahkan meninggal dunia. Buktinya, pemain Philadelphia 78ers Tobias Harris bisa kembali bermain, setelah melewatkan enam pertandingan. 

"Saya sedang berusaha untuk mengembalikan fisik saya. Tapi senang bisa sembuh dan bermain lagi," katanya, dikutip dari nba.com.

Menurut NBA, sekitar 97 persen pemain NBA sudah menerima vaksin Covid-19. Tapi ada beberapa pemain yang sampai saat ini belum vaksin. Termasuk bintang Brooklyn Nets, Kyrie Irving. (tor)

Foto: nba.com

Komentar