LeBron James menderita cedera otot perut dan absen untuk kedua kalinya sejak musim 2021-2022 dimulai. Ternyata ini bukan cedera biasa, karena kemungkinan dia bisa absen sampai dua bulan ke depan. Mantan pelatih fisik Lakers, Tim DiFrancesco mencoba menjelaskan apa yang terjadi pada Lebron.
Sejauh ini, pihak Lakers belum memberikan banyak detail terkait cedera otot perut LeBron. Sebelumnya, Lakers juga tidak banyak informasi yang diberikan tim saat LeBron mengalami cedera pangkal paha di musim 2020-2021. Cedera yang membuat LeBron absen selama 17 pertandingan dan mengganggunya selama playoff musim lalu, sehingga Lakers tersingkir dari persaingan gelar juara.
Mantan pelatih fisik Tim DiFrancesco baru-baru memberikan keterangan kepada Bill Oram dari The Athletic tentang cedera yang dialami LeBron. Menurutnya, itu bukan cedera biasa. Karena berkaitan dengan gaya permainan "Sang Raja", serta penurunan kondisi fisik seiring bertambahnya usia.
"Cedera LeBron dilaporkan setelah Lakers bermain melawan Houston Rockets pada 2 November 2021. Dalam permainan, LeBron sempat melakukan slam dunk dengan satu tangan. Sepertinya dia tidak bermasalah setelah melakukannya, namun ketika dia memaksa terus melakukan gerakan-gerakan seperti itu, maka kondisinya lebih parah. Periode pemulihan bisa memakan waktu 4 hingga 8 minggu," katanya.
DiFrancesco menjelaskan bahwa "distensi rektus abdominis" biasanya terjadi ketika tubuh meregang melebihi batas, dengan ledakan kekuatan besar secara tiba-tiba. Itu bisa berpengaruh pada otot perut.
"Kalau melihat caranya bermain, sulit rasanya dia bisa kembali bermain kurang dari empat minggu. Ini adalah cedera ringan yang bisa disembuhkan dengan istirahat. Tapi itu hanya menghilangkan rasa sakitnya saja. Sangat rentan menimbulkan cedera baru kalau waktu pemulihannya terlalu singkat," imbuhnya.
Untungnya, Anthony Davis sudah bisa tampil lagi. Sementara Lakers juga ditopang oleh Russell Westbrook dan Anthony Davis. Setidaknya LeBron bisa lebih fokus dalam pemulihan cederanya. (tor)
Foto: The Cold Wire
0822 3356 3502