IBL kembali menggunakan jasa pemain asing untuk musim 2022. Liga sudah merilis daftar nama-nama pemain asing yang bisa dipilih dalam IBL Draft Foreign dan Rookie Player pada 10 November 2021 mendatang. Liga juga mengubah mekanisme roster dan pertandingan terkait pemain asing yang berpengaruh pada pemain lokal naturalisasi. 

Dikutip dari situs iblindonesia.com, Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menjelaskan bahwa masuknya pemain asing tidak akan menghilangkan hak dan kesempatan pemain lokal naturalisasi. Mereka masih bisa bermain di IBL, dan masuk roster seperti musim lalu. Keberadaan pemain naturalisasi tidak akan berpengaruh pada jatah klub memilih pemain asing. Jadi klub yang punya pemain naturalisasi tetap bisa memilih dua pemain asing. 

"Penggunaan dua pemain asing oleh setiap klub, tidak menghilangkan hak lokal naturalisasi untuk bermain. Yang diatur adalah mekanisme teknis di lapangan. Kalau sebelumnya ada dua pemain asing di lapangan, atau kombinasi pemain asing dan pemain lokal naturalisasi. Kali ini mekanismenya hanya satu pemain asing di lapangan atau satu pemain lokal naturalisasi," katanya. 

Jadi pemain lokal naturalisasi di dalam klub tersebut statusnya sama seperti pemain lokal dalam roster, namun berubah status seperti pemain asing ketika dalam pertandingan. Komposisi satu tim dalam pertandingan adalah 4 pemain lokal dan 1 pemain asing atau pemain lokal naturalisasi. 

"Setiap klub hanya boleh mendaftarkan satu pemain lokal naturalisasi dalam roster mereka. Semua bergantung pada keputusan PP Perbasi," imbuh Junas. 

Sama seperti tahun lalu, syarat untuk seorang pemain lokal naturalisasi bisa bermain di IBL adalah sudah memegang paspor Republik Indonesia minimal setahun sebelum kompetisi. Setelah itu, dia harus mendapatkan persetujuan tertulis dari PP Perbasi. 

"Perbasi adalah induk organisasi basket di Indonesia yang bertanggung (bertanggungjawab) memiliki kewenangan atas proses naturalisasi. Jadi, tidak semua pihak dapat dengan mudah melakukan naturalisasi. Proses naturalisasi hanya dilakukan oleh PP Perbasi. Mereka memiliki hak untuk menentukan pemain naturalisasi mana bisa bermain di liga nasional, seperti IBL," jelasnya.

Musim lalu, ada dua pemain di IBL yang berstatus sebagai pemain lokal naturalisasi. Mereka adalah Jamarr Andre Johnson di tim Louvre Dewa United Surabaya, dan Ebrahim Enguio Lopez yang bermain untuk tim NSH Mountain Gold Timika. Biboy, sapaan akrab dari Ebrahim Enguio Lopez sudah dilepas NSH. Sementara, Jamarr Johnson masih punya kontrak dengan Dewa United Surabaya, yang musim ini mengakuisisi Louvre. 

Sementara itu, selain dua pemain tersebut, ada tiga pemain yang berstatus sebagai naturalisasi Indonesia. Mereka adalah Lester Prosper, Brandon Jawato, dan Marques Bolden. (tor)

Foto: IBL Indonesia

Komentar