Pertarungan Timnas Indonesia di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia akhirnya usai. Timnas, baik putra dan putri telah memberikan segala usaha paling maksimal untuk mengejar capaian tertinggi. Perak untuk putra dan perunggu untuk putri adalah medali-medali yang dibawa kembali ke Indonesia.
Medali perak untuk tim putra didapat setelah Mario Wuysang dan kawan-kawan tak mampu membendung agresi tinggi para pemain Filipina. Kiefer Ravena dan kawan-kawan menang telak 94-55 dan berhak serta masih setia berlangganan emas SEA Games.
Tanda-tanda keunggulan Filipina sudah tampak sejak kuarter pertama. Di akhir kuarter ini Filipina unggul 19-15. Hingga pertengahan kuarter kedua, Indonesia hanya mampu menambah dua angka saja. Sementara Filipina sudah berlari dengan tambahan 15 poin. Akhir kuarter dua, selisih melebar. Filipina unggul 45-27.
Menghadapi dua bigman Filipina yang menjulang dan lincah pada diri Christian Standhardinger dan Kobe Paras, pertahanan Indonesia menghadapi dilema. Para pemain harus berkumpul di dekat ring untuk menghentikan mereka. Situasi ini tentu saja membuat para penembak jitu Filipina tak tertahan di luar garis tiga angka. Filipina menutup kuarter tiga dengan skor 67-38.
Saat menyerang, kendala Indonesia ada di akurasi tembakan. Keseluruhan, dari luar garis tiga angka, Indonesia hanya memasukkan 4 dari 27 kali percobaan. Sebelum tiga tripoin berikutnya masuk, akurasi Indonesia hanya 1 masuk dari 21 percobaan tembakan.
Dari tembakan-tembakan dua angka, Indonesia sangat kesusahan. Hanya 39 persen tembakan yang masuk. Bandingkan dengan Filipina yang akurasi tembakan dua angkanya mencapai 54 persen. Tembakan gratis alias free throw Indonesia juga buruk di angka 56 persen alias hanya menyumbang 13 poin dari 23 kali kesempatan.
Cris Tolomia menjadi pengumpul angka terbanyak bagi Filipina. Pemain yang berposisi sebagai guard ini mencetak 20 poin dan 3 asis. Kobe Paras yang beberapa kali melesakkan slam dunk mengoleksi 14 poin dengan akurasi sempurna 100 persen, termasuk satu dari luar garis tiga angka.
Di kubu Indonesia, Sandy Febiansyakh dan Diftha Pratama masing-masing mencetak 10 poin. Arki Dikania Wisnu menyusul dengan enam poin. Menariknya, semua pemain berhasil mencetak angka.
Perunggu Putri
Tim putri Indonesia akhirnya meraih medali perunggu. Pada laga terakhir, Indonesia menang melawan Singapura 83-62. Gabriel Sophia bermain hebat dengan mencetak 30 poin dan 13 rebound.
Secara keseluruhan, jumlah kemenangan dan kekalahan Indonesia sebenarnya sama dengan Filipina. Hanya saja, dalam pertemuan melawan Filipina, Indonesia berhasil menang.
Medali emas jadi milik Malaysia yang mengalahkan Thailand di pertandingan terakhir dengan kedudukan tipis 65-60.
Foto: twitter @vadhilalifah